Jambitv.co, Jambi – Tirai atau Pelaminan Kungkai merupakan salah satu warisan budaya asal kabupaten Desa Kungkai, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pelaminan Kungkai bahkan telah terdaftar sebagai warisan tak benda Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Pelaminan Kungkai ini digunakan dalam prosesi pernikahan adat masyarakat.
Bahkan istimewanya, Pelaminan Kungkai ini juga digunakan dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jambi pasangan Al Haris dan Hesnidar, yaitu Esy Risdianti dan Muhammad Iqbal, pada Resepsi ada hari Sabtu, 20 April 2024.
Tradisi Pelaminan Kungkai sendiri sudah menjadi warisan turun temurun yang digunakan oleh masyarakat Merangin. Uniknya, Pelaminan Kungkai ini biasanya mulai di pasang di kediaman pengantin 1 bulan sebelum pesta pernikahan dan baru akan dibuka pada 2 bulan hingga 3 bulan mendatang setelah resepsi pernikahan. Bahkan terkadang, ada juga yang baru membongkar Pelaminan Kungkai setelah pasangan penganting melahirkan anak.
BACA JUGA:Judika Tampil di Pernikahan Anak Gubernur Jambi, Lagu pertama ‘Cinta Karena Cinta’
Bentuk Pelaminan Kungkai yang Dipakai dalam Resepsi Pernikahan Anak Gubernur Jambi--
Dalam pembuatan Pelaminan Kungkai ini, ada hal yang sangat menarik. Kain yang dirajut jadi Pelaminan bukan dari hasil memilih dan membeli sendiri, melainkan kain yang berasal dari kerabat dekat pengantin, dimana kain akan dikembalikan pasca seluruh prosesi selesai.
“Karena uniknya Pelaminan ini yang dipakai secara turun temurun sampai hari ini yang syarat dengan makna mencerminkan kegotong royongan masyarakat dan keharmonisan masyarakat di Desa Kungkai, Kabupaten Merangin. Sehingga diakui secara nasional dan telah mendapat sertifikat penghargaan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021 dan diserahkan kepada Provinsi Jambi pada tahun 2022. Alhamdulillah, ini adalah tugas kita bersama untuk melestarikan tradisi budaya di daerah kita Provinsi Jambi,” tutur Hj. Hesnidar, Ketua TP PKK Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Pernikahan Anak Gubernur Jambi, Esy dan Iqbal Menikah di Masjid Agung Al Falah Jambi Pagi ini
Bagian Atas Pelaminan Kungkai yang dipakai Saat Resepsi Pernikahan Anak Gubernur Jambi--
Sementara itu, Ara, Owner Decoration pada resepsi pernikahan Esy dan Iqbal menceritakan, bahwa dalam menyusun Pelaminan Kungkai sendiri dirinya secara disiplin mengikuti ketentuan adat Jambi. Diantaranya pengaturan dudukan mempelai pengantin dan penggunaan warga yang dominan.
“Saya menyiapkan Pelaminan ini sesuai dengan adat, tidak mengurangi dan juga melebihi. Karena untuk Pelaminan ini sendiri, jika tidak dilestarikan terus siapa lagi yang akan melihatnya. Apalagi kemarin di acara Esy banyak tamu yang datang dari luar, kita sekaligus memperkenalkan kebudayaan Jambi, yang salah satunya ini Pelaminan Jambi,” ujar Ara.
BACA JUGA:Jaksa Agung dan Menteri PUPR Jadi Saksi Pernikahan Anak Gubernur Jambi Esy dan Iqbal
Kain Dari Kerabat yang Tersusun di Pelaminan Kungkai--
Pelaminan Jambi sendiri memiliki sejarah, dimana tingkatan dudukan pengantin disesuaikan degan adat. Dimana dudukan pengantin yang digunakan sebanyak 5 tingkat yang merupakan tingkatan dari keluarga bangsawan.
“Pelaminan Jambi itu memiliki sejarah, salah satunya tingkatan untuk dudukan pengantin itu terdiri dari 5 tingkat, untuk menandakan bahwa bahwa di tingkatan kelima itu adalah Bangsawan. Pengantin itu juga digelar sebagai Rajo Sehari, disitulah dio duduk. Kalau dudukan 3 tingkat itu menandakan rakyat biasa. Soal warna, dominannya Merah, Kuning dan Hijau,” pungkas Ara.