Jambitv.co, Jambi - Dalam rangka mengentaskan rumah tidak layak huni, Dinas PUPR Provinsi Jambi menggelar rapat koordinasi awal terkait sosialisasi, verifikasi, dan pembekalan koordinator pendamping wilayah dan pendamping wilayah bedah rumah program Dumisake Provinsi Jambi 2024.
Bertempat di Aston Hotel Jambi Pada Kamis sore (4/4), Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR menggelar rakor awal terkait program bedah rumah Dumisake tahun 2024.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris. Pada rakor ini, Gubernur mengatakan bahwa animo masyarakat cukup tinggi dalam mengusulkan bedah rumah setiap tahunnya. Hanya saja pemberian bantuan ini harus betul difokuskan pada rumah yang layak di bedah.
BACA JUGA:Selama 2023, Sebanyak 596 Rumah di 11 Kabupaten Kota Mendapat Bedah Rumah Dumisake
Untuk itu, para peserta rakor ini diharapkan dapat mempersiapkan dengan baik terkait perencanaan bedah rumah tahun ini. Serta bagi pelaksana di lapangan harus melakukan verifikasi dengan teliti, agar bantuan bedah rumah dapat tepat sasaran.
“Jadi kita memang sedang fokus untuk menangani bedah rumah. Meskipun kami tahu bahwa setiap tahunnya usulan masyarakat luar biasa. Artinya animo masyarakat mengusulkan rumahnya untuk dibedah itu luar biasa. Saya diberikan data oleh dinas PU terkait jumlah rumah yang layak dibedah. Ternyata luar biasa banyak jumlahnya. Sementara setiap tahun kita hanya bisa memberikan sedikit sekali. Kita berusaha mudah-mudahan dengan dana kita di tahun 2025 nanti kita bisa membedah rumah yang cukup banyak jumlahnya.” kata Al Haris.
Sementara itu, Ariesto Harun Wijaya Kabid Perumahan Rakyat Dinas PUPR Provinsi Jambi mengatakan, pada intinya rakor awal ini dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada pendamping wilayah, terkait akan dimulainya kegiatan bedah rumah. Aristo menambahkan bahwa pengusulan masyarakat untuk bedah rumah mencapai 14 ribu unit, hanya saja tidak dapat dioptimalkan karena terkendala anggaran, sehingga tahun ini hanya akan dibangun sebanyak 551 unit rumah.
“Sebanyak 14.000 rumah yang sudah didata PUPR tahun ini agar segara dibedah. Namun kenyataannya kita mengalami kendala dianggaran. Kita tidak bisa berbuat banyak. Dimana tahun ini hanya melaksanakan 551 unit rumah yang akan dibedah,” pungkasnya.