Jambitv.co, MuaroJambi - Banjir yang telah terjadi sudah hampir 4 bulan di Kabupaten Muaro tak kunjung surut. Banjir menyebabkan aktivitas belajar di sekolah terganggu. Seperti yang dialami para siswa SDN 134, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi harus belajar di ruang kelas yang kebanjiran.
BACA JUGA:Begini Nasib Persawahan Padi Warga Tanah Kampung yang Masih Terendam Banjir
Banjir dengan ketinggian mencapai satu meter menyebabkan para siswa dan guru kesulitan menuju sekolah. Tidak hanya halaman sekolah, banjir akibat luapan sungai batanghari juga merendam ruang kelas belajar siswa. Untuk bisa sampai ke sekolah, siswa dan guru harus menggunakan perahu. Meski demikian, para siswa tampak semangat menjalani kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
BACA JUGA:Dampak Bencana Banjir, 55 Sekolah di Muaro Jambi Masih Terendam
“Sudah 4 bulan ke sekolah menggunakan perahu. Kami harap semoga cepat surut. Kami tetap semangat,” kata Muhairi dan Ihsan, Siswa SDN 134 Muaro Jambi.
Selain itu, genangan air saat ini telah masuk ke dalam ruang kelas belajar, dengan ketinggian mencapai 10 cm. Banjir yang telah terjadi menyebabkan aktivitas belajar di sekolah terganggu. Saat ini untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 diliburkan, namun untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 masih masuk sekolah.
“Kami selaku pendidik sangat cukup prihatin lihat keadaan seperti ini. Sudah 4 bulan. Mudah-mudahan ke depannya air ini surut,” Suhaimi, guru SDN 134 Muaro Jambi.
Guru dan siswa berharap banjir dapat segera surut, sehingga aktivitas belajar di sekolah dapat normal kembali.