Dua Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap, Tiga Lainnya dalam Proses Pengejaran
Dua Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap, Tiga Lainnya dalam Proses Pengejaran-Rudiansyah-Jambi TV
KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Polsek Kota Baru telah berhasil menangkap dua orang pria yang terlibat dalam kasus curanmor, yang beraksi di 15 TKP di Kota Jambi. Namun saat ini masih ada beberapa orang lagi diduga rekan pelaku, yang juga terlibat dan sedang dilakukan pencarian.
Sebanyak 25 motor berhasil dicuri pelaku di Kota Jambi dari 15 TKP. Sepeda motor yang dicuri ini telah dijual ke Kabupaten Sarolangun. Dari kasus ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan dua orang pelaku. Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, bahwa saat ini masih ada tiga orang yang sedang dikejar, yakni Iwan dan Panji yang merupakan penadah motor curian tersebut, dan Johansyah pelaku curanmor. Hasil dari pemeriksaan terakhir, para pelaku ini diduga berada di kawasan Sarolangun, sehingga saat ini masih dilakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Kasus Curanmor Kembali Terjadi di Kawasan Mendalo Indah, 5 Sepeda Motor Dicuri Pelaku
“Masih ada dua lagi yang akan kita cari yaitu atas nama Panji dan Iwan Sarolangun dan inilah beberapa barang bukti yang kita dapatkan yaitu empat kunci letter T yang digunakan untuk membuka kunci pengaman motor dan sekaligus untuk menyalakan kendaraan bermotor. Dan beberapa rekaman CCTV dan juga satu Yamaha Bison. Sasarannya yaitu depan toko dan kunci motor tertinggal. BB motor yang dijual ke Sarolangun ada sekitar 25 unit kendaraan bermotor yang tentu akan kami tindak lanjuti ke depannya,” ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Kota Baru Kompol Jimi Fernando menjelaskan, pelaku ini beraksi secara hunting, sehingga jika sudah berhasil mendapatkan motor yang dicuri langsung dibawa ke Sarolangun. Jimi menyampaikan alasan motor ini dibawa ke Sarolangun, karena perantaranya memang orang Sarolangun, dan yang dicari saat ini juga orang Sarolangun.
BACA JUGA:Pasca Aksi di Polda, Korban Curanmor Lanjut Berikan Laporan ke Damkar Kota Jambi
“Tidak ada pesanan, tapi memang sistem hunting. Ketika butuh uang langsung melakukan aksi. Yang bersangkutan yang sebagai perantara yaitu Fery itu orang asli Sarolangun kemudian yang kita cari juga orang asli Sarolangun,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: