Pelaku Pembunuhan Peternak Bebek Dibekuk Polres Kerinci

Pelaku Pembunuhan Peternak Bebek Dibekuk Polres Kerinci

Pelaku Pembunuhan Peternak Bebek-Dewi Wilona-Jambitv

KERINCI, JAMBITV.CO- Satuan Reskrim Polres KERINCI berhasil mengamankan salah seorang pelaku pembunuhan, terhadap seorang peternak bebek berinisial 'Z' (64), yang jasadnya di temukan di persawahan Desa Koto Dumo. 

Satuan Reskrim Polres Kerinci berhasil mengamankan seorang pria inisial 'P' (50), warga Mekar Jaya Tanah Kampung Kota Sungai Penuh. Menurut pengakuan pelaku, dirinya tidak sengaja membunuh karena selalu di tuduh meracuni bebek korban, sebanyak 6 lusin atau 72 ekor.

Kronologis kejadian, korban 'Z' selaku pemilik bebek mencurigai terduga pelaku inisial 'P' meracuni bebeknya hingga mati sebanyak 6 lusin dengan mendadak. Korban 'Z' mengatakan, terduga 'P' telah meracuni bebeknya hingga sempat dimediasi oleh pihak desa tetapi tidak ada titik terang.

BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Lemari Kost

Sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat cekcok di persawahan Desa Koto Dumo, milik terduga pelaku inisial 'P'. Dari pengakuan saksi, setelah cecok itu, terjadilah pembunuhan. Terduga pelaku memukul kepala korban hingga tewas dan bersimbah darah.

Kapolres Kerinci AKBP Muhammad Mujib mengatakan, adapun motif pelaku karena sakit hati karena dituduh. Sebelum pembunuhan, korban dan pelaku cekcok karena korban selalu mendesak terduga pelaku untuk mengganti rugi. Pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan, subsider rumusan primer pasal 338 15 tahun, dan subsider pasal 351 ayat (3) KHUP dengan ancaman 7 tahun penjara.

“Tengah malam itu ditemukan dalam  kondisi mulut dan hidung keluar darah. Motif dari pelaku adalah sakit hati dari pelaku kepada korban, karena ditagih untuk menganti rugi, yang mana pelaku mungkin merasa dia tidak ada meracuni bebek korban. Kita juga sudah melakukan otopsi memang ada lebam dibagian kepala dan dada, kita juga masih menunggu hasil otopsi karena setelah hasil otopsi kemaren kita harus menunggu 10 hari lagi baru kita mengetahui penyebab kematian daripada korban ini,” Ujar AKBP Muhammad Mujib.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: