100 Hektar Lahan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Kembali Terbakar, Pemadaman Berlangsung Selama 14 Jam
Kondisi Kebakaran 100 Hektar Lahan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin-Pirdana-Jambitv
BATANGHARI, JAMBITV.CO - Kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Kembali ditemukan dalam kondisi terbakar oleh Tim Satgas Karhutla Kabupaten Batanghari.
Kobaran api ini membakar sekitar ratusan hektar lahan tahura yang berlokasi di Dusun Senami Kelurahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian.
Akibat bencana kebakaran ini, petugas gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat Bpbd, Manggala Agni dan Tni-Polri, cukup kwalahan untuk melakukan upaya pemadaman.
Sebab terhitung sejak selasa pagi 27 agustus 2024 sekitar pukul 09.00 wib kemarin, setelah menerima informasi dari warga.
BACA JUGA:Pelaku Pembakaran Lahan di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Diamankan Polisi
BACA JUGA:Makin Gawat !!! Pengeboran Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Telah Merambah 3 Desa
Petugas harus berjibaku untuk melakukan pemadaman, dan kobaran api baru dapat dikendalikan pada selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB.
kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Bpbd Kabupaten Batanghari Ansori, bahwa kebakaran di lahan Tahura kali ini diperkirakan mencapai 100 hektar.
“Kalau luasan diperkirakan lebih kurang sekitar 100 hektar, dan juga kemarin bukan disitu saja. Kebetulan banyak serempak kebakaran kemarin, ada di beberapa titik, kira kira ada 6 titik di tempat lain, cuma kemairn kami fokus di tahura,” Kata Ansori Kalaksa BPBD Batanghari.
Disamping itu petugas di lapangan cukup kwalahan melakukan upaya pemadaman, lantaran sulitnya akses menuju titik api. dan minimnya sumber air di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Ilegal Drilling Sudah Merambah Lahan Tahura Di 3 Desa
BACA JUGA:Kobaran Api Dari Sumur Minyak Ilegal di Tahura Kembali Menyala, Kandungan Gas Lebih Tinggi
Sehingga upaya pemadaman membutuhkan waktu lebih kurang 14 jam.
“Kalau proses pemadaman kondisi pada saat itu memang api sudah besar terus kesulitan kami jangkauan masuk kedalam susah ditambah air juga susah, semua unsur ikut dalam melakukan pemadaman,” Pungkasnya.
Menurut ansori, kebakaran di kawasan tahura ini diduga akibat unsur kesengajaan atau ulah oknum perambah yang melakukan aktivitas pembakara.
Sebab biasanya para perambah nekat melakukan aktivitas serta menguasai lahan tersebut untuk dijadikan lahan perkebunan pribadi mereka.
BACA JUGA:Lebih 1 Bulan Kebakaran Sumur Minyak Di Tahura Masih Menyala, Diduga Ada Semburan Gas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: