Pasar Rakyat Sengeti Peninggalan MASNAH-BBS yang Dibangun Dengan Dana Rp 4,9 Miliar, Sudah 3 Tahun Sia-Sia Sja
Pasar Rakyat Sengeti Peninggalan MASNAH-BBS yang Dibangun Dengan Dana Rp 4,9 Miliar, Sudah 3 Tahun Sia-Sia Saja-Yasri Nurhadi-JambiTV
Jambitv.co, MuaroJambi – Masyarakat khususnya di kecamatan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, menyayangkan kinerja Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi, era kepemimpinan Masnah-BBS. Pasalnya, Pasar Rakyat Sengeti yang sudah selesai dibangun sejak 3 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2021 dengan anggaran Rp 4,9 Miliar, namun sampai saat ini tidak kunjung difungsikan.
Pasar terbengkalai dengan kondisi dinding yang sudah retak-retak. Ditambah lagi kondisi Plafon dan atap yang sudah rusak. Bahkan keramik dan beberapa lapak juga terlihat sudah rusak parah. Tidak hanya itu, terdapat juga sejumlah coretan yang mengotori dinding pasar semi modern tersebut.
Menjawab kondisi ini, Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono berdalih, bahwa Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah melakukan dan mengghimbau para pedagang untuk menempati pasar tersebut. Namun, belum mendapat respon positif dari para pedagang.
Bahkan kali ini, Sekda kembali berjanji akan melakukan gebrakan yaitu dengan membuat toko TPID yang nanti dikelola oleh pemerintah daerah. Dan nantinya menjual barang-barang sembako yang bekerjasama dengan Bulog, dengan harapan menjadi daya tarik bagi para pedagang.
“Sebenarnya kita sudah berupaya untuk menghimbau para pedagang yang ada disitu, untuk menempati pasar yang sudah kita buat. Tetapi ini sepertinya perlu proses, kita sudah berusaha menghimbau tetapi belum mendapat respon positif dari pedagang. Jadi upaya kita, di APBD perubahan ini akan kita laksanakan, kita akan bentuk toko TPID disitu. Jadi akan ada toko TPID yang mengelola Pemerintah Daerah dan akan menjual barang-barang sembako,” ujar Budhi Hartono.
Selain itu, Budhi juga mengakui bahwa salah satu kendala pedagang belum mau pindah ke lokasi pasar yang baru ini, karena secara psikologis para pedagang sudah nyaman berjualan di tempat awal. Para pedagang juga khawatir akan sepi pembeli jika berjualan di lokasi yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv.disway.id