Antisipasi Karhutla, Desa Lidung Dan Sungai Baung Banyak Potensi Pembukaan Lahan Baru
Jambitv.co, Sarolangun – Antisipasi karhutla terus di lakukan, tidak hanya pada titik panas yang di temukan. Namun juga pada lokasi yang berpotensi terjadinya pembukaan lahan baru. Di kabupaten Sarolangun, ada dua Desa yang di khawatirkan munculkan titik panas. Yaitu desa Lidung dan desa Sungai Baung, kecamatan Sarolangun. Camat Sarolangun Bustra Desman mengatakan, Desa Lidung dan Desa Sungai Baung perlu menjadi perhatian satgas penanganan karhutla. Pasalnya pada Dua Desa tersebut, banyak potensi pembukaan lahan. Hal yang di khawatirkan masyarakat akan melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Melihat dari kebiasaan warga setempat, pembukaan lahan baru dengan cara di bakar berpotensi cukup tinggi terjadi. Di tambah lagi adanya perusahaan perkebunan yang berada di wilayah itu. “Jadi pantauan kami serius, karena daerah ini sering membuka lahan. Dan juga berdampingan dengan pihak-pihak perusahaan. Kami juga selalu bermitra dan berkoordinasi dengan perusahaan untuk mencegah ini,” ujar Bustra Desman, Camat Sarolangun. Sebagaimana di ketahui, ada sejumlah faktor terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi. Pertama, masyarakat masih terbiasa melakukan pembukaan lahan baru dengan cara di bakar. Pembukaan lahan dengan cara ini dapat menimbulkan hotspot. Jika api semakin meluas, maka akan mengakibatkan kebakarna serius yang sulit untuk di padamkan. Kedua, kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan. Banyak juga di temukan sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan di awali dari api puntung rokok. Apalagi di saat musim kemarau di mana rumput-rumput mengering. Sehingga, saat terbakar api puntung rokok, api bisa dengan cepat membesar dan meluas. Ketiga, cuaca yang sangat panas membuat lahan-lahan yang kering menjadi sangat mudah terbakar. Kondisi cuaca kemarau biasanya akan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. (Reporter : Surya Abadi/Editor : Ade Putra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: