Dalam 2 Bulan Polresta Jambi Tangkap 30 Orang Berandalan Bermotor, 5 Orang Lanjut Proses Hukum

Dalam 2 Bulan Polresta Jambi Tangkap 30 Orang Berandalan Bermotor, 5 Orang Lanjut Proses Hukum

Dalam 2 Bulan Polresta Jambi Tangkap 30 Orang Berandalan Bermotor, 5 Orang Lanjut Proses Hukum-Rudiansyah-JambiTV

Jambitv.co, KotaJambi – Kejahatan berandalan bermotor kembali menjadi ancaman serius bagi keamanan masyarakat Kota Jambi. Dari data Satreskrim Polresta Jambi, sejak 2 bulan terakhir saja, suda ada 30 orang pelaku berandalan bermotor atau yang sering disebut gengster, yang ditangkap aparat.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Indar Wahyu Dwi Septiawan mengatakan, 30 pelaku berandalan bermotor tersebut rata-rata usia remaja yang tergabung dalam beberapa kelompok. Namun setelah dilakukan penyelidikan, dari 30 orang yang ditangkap tersebut hanya 5 orang yang memenuhi unsur pidana dan dilanjutkan dengan proses hukum.

“Selama 2 bulan terakhir kita sudah mengamankan sekitar 30 anak remaja yang mengganggu ketertiban umum. Yang diproses dengan dugaan melakukan tindakan pidana ada 5 orang,” ujar Kompol Indar Wahyu Dwi Septiawan.

BACA JUGA:1 Pemuda Tewas Dalam Tawuran Kelompok Berandalan Bermotor di Simpang Puncak, Polisi Telah Tetapkan 2 Tersangka

Dari hasil penelusuran kasus berandalan bermotor ini, tempat kejadian perkara yang terakhir ditangani kepolisian terjadi di kecamatan Jelutung dan kecamatan Telanaipura.

“TKP terakhir itu di Jelutung sama di wilayah Telanaipura,” tegas Kompol Indar Wahyu.

BACA JUGA:16 Remaja Berandalan Bermotor di Kota Jambi Berhasil Diamankan Polisi, 2 Pelaku Sudah Lanjut Peroses Hukum

Kembali maraknya perkumpulan dan aksi berandalan bermotor yang dilakukan anak-anak usir remaja ini, Kepolisian kembali menghimbau untuk para orang tua. Agar lebih memperhatikan kegiatan dan aktivitas anak, terutama pada malam hari.

Jika dibiarkan, maka aksi kenakalan berandalan bermotor ini akan menjadi membawa pengaruh buruk bagi anak muda lainnya. Dan juga mengganggu ketertiban umum yang berujung dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id