Warga Desa Talentam Temukan Bangkai Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir

Warga Desa Talentam Temukan Bangkai Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir

Warga Desa Talentam Temukan Bangkai Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir-Rudiansyah-JambiTV

Jambitv.co, Merangin – Warga Desa Talentam Kabupaten Merangin dikagetkan dengan penemuan bangkai gajah di dipinggiran Sungai Batang Tabir. Seekor gajah dengan kondisi sudah mati dan menjadi bangkai ditemukan  warga di kebun coklat pinggiran Sungai Batang Tabir, Desa Telentam, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Mendapat informasi tersebut, Tim  BKSDA Provinsi Jambi langsung turun ke lokasi untuk melihat kondidi gajah tersebut. Setelah memastikan gajah tersebut benar-benar mati, Tim BKSDA langsung membungkus tubuh gajah tersebut menggunakan penutup plastik.

Julmanudin, Dokter Hewan dari BKSDA Provinsi Jambi mengatakan, dari hasil pemeriksaan diduga penyebab kematian gajah tersebut akibat terseret banjir dengan arus yang cukup deras. Hanya saja, untuk memastikan hal tersebut, tim kesulitan melakukan Nekropsi (metode) autopsi hewan, karena bangkai sudah dalam kondisi membusuk.

BACA JUGA:Kemenkes Terbitkan Edaran Waspada Virus Nipah, Virus Menular Dari Hewan ke Manusia 

“Kita sudah melihat kondisi bangkai gajah tersebut sudah dalam kondisi membusuk. Rencana kita akan melakukan Nekropsi untuk melihat penyebab kematian dari gajah ini. Namun karena kondisi di lapangan bangkai tersebut sudah membusuk, sehingga tidak memungkinkan lagi diambil sampel-sampelnya,” papar Julmanudin.

“Dapat kami sampaikan bahwa kematian gajah tersebut diduga karena debit air yang sangat tinggi, sehingga gajah tersebut hanyut dan karena kelelahan untuk naik ke daratan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Sindikat Perdagangan Kulit Harimau, Pelaku Beralasan Tidak Tahu Harimau Hewan yang Dilindungi

Dilihat dari ciri-ciri luar, gajah tersebut diperkirakan berusia 3 sampai 5 tahun dengan jenis kelamin jantan. 

“Dari ciri-ciri yang masih nampak, dari gading yang kita temukan berjenis kelamin jantan. Perkiraan kita umurnya 3-5 tahun,” jelas Julmanudin.

Sementara itu, Koordinator BKSDA Jambi Jenfrianto menghimbau, kepada masyarakat yang memiliki informasi seputar adanya satwa liar yang dilindungi, untuk segera melapor ke BKSDA. Terutama saat melihat satwa yang masuk ke dalam perkampungan.

“Masyarakat yang berada di sekitar lokasi temuan bangkai gajah, kami mengharapkan jika masih menemukan ada informasi-informasi yang berhubungan dengan satwa yang dilindungi, baik itu gajah maupun satwa liar yang dilindungi lainnya, apakah dia masuk ke pemukiman masyarakat atau tidak, seperti yang terjadi saat ini. Segera melapor ke pihak BKSDA Jambi agar kami dapat melakukan tindakan lanjutan,” pungkas Jefrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id