Terendam Banjir, Akses Jalan Desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulian Sarolangun Lumpuh

Jambitv.co, Sarolangun - Bencana banjir di Kabupaten Sarolangun, membuat akses jalan desa kasang melintang dan pangkal bulian kecamatan pauh lumpuh. Hal ini sudah terjadi selama satu minggu terakhir.

BACA JUGA:Sungai Batanghari Meluap, 150 Rumah Warga Tahtul Yaman Terdampak Banjir

Peristiwa ini terjadi akibat hujan yang terjadi di Kabupaten Sarolangun sejak akhir tahun 2023 hingga saat ini, membuat air sungai meluap dan menyebabkan terjadinya banjir. 

Seperti di Kecamatan Pauh, banjir menutup akses jalan warga desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulian sepanjang 150 meter. Ini sudah terjadi sejak satu minggu belakangan, dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Tidak hanya itu saja banjir di wilayah tersebut juga menggenangi area perkebunan warga.

BACA JUGA:Sungai Batang Jujuhan Meluap, Puluhan Rumah Warga Bungo Terendam Banjir

Camat Pauh Jupri saat mengunjungi lokasi banjir di dua wilayah tersebut mengatakan, saat ini belum ada rumah warga yang terendam banjir. Namun akibat banjir yang terjadi, membuat warga tidak bisa memanen hasil perkebunannya, dan juga aktifitas warga desa lumpuh karena tidak adanya akses jalan mengangkut hasil perkebunan ke luar desa. 

BACA JUGA:Banjir di Sungai Penuh Rendam Ribuan Rumah Warga 20 Desa di 3 Kecamatan

“Jadi jalan ini kurang lebih sudah 1 minggu terendam dengan ketinggian 2 meter, dan panjang jalan yang terendam ini kurang lebih 150 meter. Dan kondisi ini menyebabkan masyarakat tidak bisa melaksanakan panen kebun baik dari kasang maupun pangkal bulian. Termasuk masyarakat juga tidak bisa membawa hasil panen,” jelas Jupri.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Turun ke Lokasi Banjir Kerinci dan Sungai Penuh, Cek Jembatan dan Dapur Umum

Banjir yang terjadi ini merupakan banjir kiriman dari sungai Batang Merangin. Warga meminta agar pemerintah dapat segera mengambil langkah, agar banjir tidak kembali terjadi saat musim hujan. Seperti melakukan penimbunan pada badan jalan yang saat ini digenangi oleh banjir, supaya aktifitas warga tetap dapat terus berjalan.

Sumber: