Mulai Dari Paus Sampai UNGA Desak Genjatan Senjata di Gaza, Kekejaman Israel Tetap Saja Berlanjut
Israel terus membombardir Gaza meskipun ada seruan gencatan senjata (Foto: Alexander Ermochenko/Reuters)--
Biden juga mengatakan bahwa AS memandang pemerintah Israel sebagai pemerintah yang ekstrem, dan menyatakan keprihatinannya bahwa "pemerintah yang paling konservatif dalam sejarah Israel" membuat kemajuan dalam penyelesaian konflik menjadi "sulit".
"Dia [Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu] harus mengubah pemerintahan ini," kata Biden, dengan menyebut nama Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Presiden AS tersebut bersikeras bahwa Israel "tidak dapat mengatakan tidak" kepada negara Palestina, dan menyebut Ben-Gvir sebagai salah satu anggota pemerintah garis keras yang menolak solusi dua negara.
Bahkan, gedung putih akan mengirim penasihat keamanan nasional Jake Sullivan ke Israel minggu ini dalam sebuah perjalanan yang menurut Biden akan kembali menekankan komitmen AS terhadap Israel dan juga perlunya melindungi kehidupan warga sipil di Gaza.
Namun, para analis berpendapat bahwa Biden seharusnya melakukan lebih banyak hal untuk menekan perdana menteri Israel.
"Biden lebih populer daripada Netanyahu di Israel. Netanyahu tidak mendapat kepercayaan dari sebagian besar warga Israel," kata analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara.
Menurut Bishara, sekaranglah saatnya bagi Biden untuk menekan Netanyahu agar mengubah arah kebijakannya di Gaza, termasuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan.
"Biden harus menekan Netanyahu" jika dia menolak untuk mematuhi sikap AS, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera and news agencies