Dampak Proyek IPAL Tak Kunjung Selesai, Perekonomian Warga Jadi Terganggu
Dampak Proyek IPAL Tak Kunjung Selesai, Perekonomian Warga Jadi Terganggu-Doli Maulana-Jambitv.disway.id
Jambitv.co, KotaJambi - Pembangunan proyek Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kota Jambi dikeluhkan oleh masyarakat, karena selain membuat kondisi jalan berdebu dan macet. Kegiatan perekonomian masyarakat di Kota Jambi juga menjadi terhambat akibat proyek tersebut.
Proyek instalasi IPAL di kecamatan Pasar dan Jambi Timur yang dikelola oleh kontraktor BUMN dan pemerintah daerah, membuat kondisi jalan menjadi semerawut. Tak hanya itu, kondisi ini juga ternyata berdampak buruk bagi kelangsungan ekonomi di masyaralat sekitar. Tidak sedikit penjual atau pebisnis kehilangan pembeli, dikarenakan warga kesulitan berlalu lintas dan memarkirkan kendaraan mereka.
BACA JUGA:Pengerjaan IPAL Terus Dikeluhkan
Hal ini diakui oleh salah seorang warga, Diah. Diah mengatakan, proyek ini turut menyebabkan pertambahan polusi, menyebabkan barang jualan rusak akibat debu yang sangat tebal, dari titik proyek yang menempel ke barang usaha masyarakat. Ditambah lagi jika hujan, maka kondisi jalan akan becek terutama di jalan-jalan yang berlubang akibat proyek.
“Berdebu, polusi bertambah apalagikan kita memajang barang dagangan di depan toko, jadi berdebu. Biasanya tu kayak dua hari sekali mengelap, ini harus tiap hari. Selain itu juga berisik. Tapi debu sih yang paling parah, soalnya barang-barang kita jadi berdebu. Kami berharap sih cepat selesai, karena semenjak ada proyek IPAL, jalan dikawasan sini jadi macet terus,” ujar salah satu Warga, Diah.
Senada dengan Diah, salah seorang juru parkir Edison juga memberikan pendapat yang sana. Edison mengaku, akibat proyek ini kemacetan arus lalu lintas terjadi, sehingga juru parkir kesulitan untuk mengatur pengendara yang hendak parkir, maupun pengendara yang akan keluar dari tempat parkir.
“keluhan kami ya karena macetnya lah, karena proyek ini belum siap-siap juga. Jadi kami sebagai juru parkir juga kesusahan saat mengatur kendaraan,” pungkasnya.
Kebisingan atas suara yang timbul dari operasional proyek juga turut dikeluhkan warga di Kota Jambi. Masyarakat Kota Jambi berharap, proyek yang telah berlangsung berbulan-bulan tersebut segera berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: