Pasca Siswa Smkn 7 Tanjab Barat Unjuk Rasa Perbaikan Sapras

Pasca Siswa Smkn 7 Tanjab Barat Unjuk Rasa Perbaikan Sapras-Dodi Saputra-Jambi TV
TANJAB BARAT, JAMBITV.CO - Aksi penyampaian pendapat oleh siswa SMK Negeri 7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, senin 13 Oktober kemarin viral di media sosial. Siswa di sekolah tersebut ternyata menuntut perbaikan sarana dan prasarana yang ada si sekolah, karena menurut para siswa sarana dan prasarana yang ada sudah tidak layak.
Menanggapi aksi penyampaian pendapat oleh siswa SMK Negeri 7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang sempat viral di media sosial, pihak sekolah pada selasa 14 Oktober 2024 menggelar mediasi dengan para siswa, untuk mengakomodir apa yang menjadi tuntutan siswa di sekolah tersebut. Mediasi antara siswa dan pihak sekolah itu dihadiri pengawas sekolah dari dinas pendidikan Provinsi Jambi, kepala sekolah, Kanit Intel serta Babhinkamtibas Polsek Betara, komite sekolah, kepala desa dan Ketua Bpd dan Kadus Desa Terentang. Dalam mediasi itu terungkap beberapa tuntutan siswa yang menurut mereka menjadi keluhan para siswa ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Dan Pemuda Tebo Di Depan Kantor DPRD
Adapun yang menjadi tuntutan siswa yakni perbaikan plafon dan kursi yang rusak, penambahan jumlah buku pelajaran, wc ridak ada lampu, pintu dan jendela kelas yang rusak, kurangnya bahan praktik jurusan pengelasan dan jurusan teknik, kekurangan komputer, atap perpustakaan bocor dan tempat parkir yang belum memadai.
Pengawas sekolah dinas pendidikan provinsi jambi agusman mengatakan, sarana dan prasarana yang ada memang ada beberapa yang rusak berat, namun tidak bisa dilakukan perbaikan menggunakan dana bos, kecuali untuk rehab ringan saja. Namun ia memastikan apa yang menjadi tuntutan siswa tetap ditampung, dan akan disampaikan ke dinas pendidikan provinsi bagimana mengakomodir perbaikan sarana dan prasarana yang menjadi keluhan siswa.
“Jadi yang menjadi tuntutan bagi anak-anak ini adalah fasilitas, fasilitas yang khusus untuk belajar mengajar. Terutama fasilitas ruangan, tuntutan ini sebagai kesepakatan bersama, saya akan membawa ke dinas pendidikan sebagai laporan saya. Kemudian untuk proses selanjutnya bagaimana dinas pendidikan nanti.” Ujar Agusman.
BACA JUGA:Unjuk Rasa Terbatas di Depan DPRD Jambi, Massa Desak Pemerintah Evaluasi Kebijakan
Sementara itu, kepala smkn 7 Tanjung Jabung Barat Eka Meinawati menjelaskan, apa yang menjadi tuntutan siswa sudah bertahap dilakukan perbaikan, seperti perbaikan plafon ruang kelas, dan penyediaan fasilitas belajar lainnya. kemudian juga sudah ada tambahan ruang lab dari dana Dak. Sedangkan untuk perbaikan rusak berat memang belum bisa dilakukan sekolah karena penggunaan dana bos harus sesuai petunjuk teknis, artinya dana bos hanya untuk rehab ringan saja dan tidak bisa digunakan untuk perbaikan rusak berat. Ia berharap ke depan ada pembangunan fasilitas sekolah yang di danai dari anggaran dinas pendidikan maupun dinas pupr untuk mengakomodir beberapa tuntutan siswa.
“Berdasarkan Juknikbos bahwa untuk pemeliharaan atau rehab itu hanya bisa rehab ringan. Sedangkan untuk dana berat tidak bisa diakomodir oleh dana bos. Jadi ini bisa dibantu oleh pihak-pihak terkait, seperti bantuan dari dinas pendidikan atau PUPR. Sudah melakukan perbaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan siswa tentu saja sudah ada perbaikan. Selanjutnya, mungkin karena diluar kapasitas saya sebagai pimpinan di SmkN 7 Tanjung Jabung Barat. Saya memohon pihak-pihak terkait untuk membantu saya dalam menyampaikan apa yang menjadi aspirasi siswa. “ Ujar Eka.
BACA JUGA:Do'a Bersama dan Seribu Lilin, Tanjab Barat Serukan Kedamaian Pasca Unjuk Rasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: