Ratusan Keramba Jaring Apung di Desa Aro Hanyut, Warga Alami Kerugian Hingga Miliaran Rupiah

Ratusan Keramba Jaring Apung di Desa Aro Hanyut, Warga Alami Kerugian Hingga Miliaran Rupiah

Ratusan Keramba Jaring Apung di Desa Aro Hanyut, Warga Alami Kerugian Hingga Miliaran Rupiah-Pirdana-Jambi TV

BATANGHARI, JAMBITV.CO - Kembali terjadi di Kabupaten Batang Hari, ratusan unit keramba jaring apung milik warga Desa Aro Kecamatan Muara Bulian, hanyut di Sungai Batanghari. Akibatnya, para petani desa setempat harus mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Ratusan keramba ini hanyut pada Rabu Pagi (20/8) sekitar pukul 08.00 WIB.

 

Para Petani maupun warga Desa Aro ini pun tampak panik dan berupaya untuk menarik ratusan keramba yang hanyut. Namun sayangnya, arus air yang cukup deras membuat sejumlah perahu ketek tidak mampu membawa keramba tersebut ke tepian sungai. Terlebih sejumlah tali yang dipasang untuk menahan pun putus. 

Akibatnya, ratusan keramba itu hanyut sampai ke aliran sungai Desa Sungai Baung, dan tidak sedikit yang mengalami kerusakan ataupun tenggelam. Akibatnya, ikan jenis Nila yang ada di dalam keramba terlepas ke sungai.

BACA JUGA:Warga Pematang Jering Ngamuk, Puluhan Kerambah Ikan Hancur Ditabrak Tongkang Batubara

Hanyutnya keramba ini dipicu akibat air sungai yang deras dan semakin menyusut. Sehingga dua tali sling berbahan baja yang menjadi penahan ratusan keramba itu pun putus. Kondisi ini membuat pemilik keramba dan juga para Petani harus merugi, dengan perkiraan mencapai Rp 3 Miliar.

“Tiba-tiba seling yang di depan seling induknya putus, dua ekor seling itu putus semuanya. 200 unit itu kan tidak sekaligus siap panen, 25 unit itu siap panen ukuran ikan berkisaran sekilo dua, sekilo tiga, empat. Untuk yang 30 unit lagi itu berkisaran umur 4 bulan ukuran 5, 6, 7, 8. Sisanya itu masih ukuran bibit  2 bulan dan ukuran bibit sebulan. Kalau taksir kerugian itu kisaran di angka Rp 3 Miliar” ungkap, Dedi Damhuri, selaku Pemilik Keramba.

 

Dedi Damhuri selaku Owner ataupun pemilik ratusan keramba jaring apung di Desa Aro inipun mengaku, bahwa sampai saat ini ia bersama 13 orang anggotanya dan dibantu warga, harus berupaya keras untuk mengevakuasi keramba dan menyelamatkan sebagian ikan yang masih tersisa. 

BACA JUGA:Puluhan Ribu Ikan Keramba di Desa Aro Batanghari Mati, Petani Ikan Merugi

Ia pun meminta kepada Pemkab Batang Hari dan Provinsi Jambi untuk memberikan perhatian serius, kepada mereka terdampak akibat musibah tersebut. Terlebih kawasan Desa Aro ini, merupakan salah satu sentra ikan terbesar di daerah setempat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: