MUAROJAMBI, JAMBITV.CO - Para petani padi sawah di Kabupaten Muaro Jambi kini dikhawatirkan dengan ancaman gagal panen. Hal ini karena tanaman padi tidak subur dampak musim kemarau dan diserang hama.
Nasib petani padi sawah di Kabupaten Muaro Jambi seolah tak ada hentinya terombang ambing.
Pada musim tanam awal tahun lalu, petani digempur La Nina hingga menyebabkan musim tanam mundur akibat sawah mereka terendam banjir.
Bahkan sebagian petani yang telah menanam harus menerima kenyataan pahit, yakni gagal panen.
Kemudian pada musim panen tahun ini, lahan petani malah di landa kemarau hingga menyebabkan padi yang mereka tanam puso.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, 2.238 Hektar Lahan Padi Sawah di Batanghari Terdampak Kekeringan
Seperti lahan persawahan di Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jaluko Muaro Jambi, puluhan hektare sawah mengalami kekeringan.
Bahkan padi yang berumur 3 bulan rusak akibat diserang hama walang sangit dan burung. Sehingga padi yang hampir siap panen, kini kondisinya menjadi putih dan sebagian tidak berisi.
Salah seorang petani Eliyah mengatakan, tenaman padi yang berusia 4 bulan mulai di panen, meski kondisi tanaman yang kurang subur karena serangan hama dan dampak musim kemarau.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, 10.086 Hektare Sawah Terdampak Kekeringan
Biasanya satu tumbuk lahan persawahan mampu menghasilkan 10 karung, namun kini di perkirakan hanya 3 sampai 4 karung.
“Banyak lah kosong isinyo. Tidak ada diisinya,” katanya.
Petani berharap pemerintah dapat memberikan solusi, agar mereka dapat lebih semangat dalam meningkatkan hasil pertanian, untuk memenuhi kebutuhan pangan terutama di kabupaten Muaro Jambi.