BATANGHARI, JAMBITV.CO - Kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Kembali ditemukan dalam kondisi terbakar oleh Tim Satgas Karhutla Kabupaten Batanghari.
Kobaran api ini membakar sekitar ratusan hektar lahan tahura yang berlokasi di Dusun Senami Kelurahan Sridadi Kecamatan Muara Bulian. Akibat bencana kebakaran ini, petugas gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat Bpbd, Manggala Agni dan Tni-Polri, cukup kwalahan untuk melakukan upaya pemadaman. Sebab terhitung sejak selasa pagi 27 agustus 2024 sekitar pukul 09.00 wib kemarin, setelah menerima informasi dari warga. BACA JUGA:Pelaku Pembakaran Lahan di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Diamankan Polisi BACA JUGA:Makin Gawat !!! Pengeboran Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Telah Merambah 3 Desa Petugas harus berjibaku untuk melakukan pemadaman, dan kobaran api baru dapat dikendalikan pada selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Bpbd Kabupaten Batanghari Ansori, bahwa kebakaran di lahan Tahura kali ini diperkirakan mencapai 100 hektar. “Kalau luasan diperkirakan lebih kurang sekitar 100 hektar, dan juga kemarin bukan disitu saja. Kebetulan banyak serempak kebakaran kemarin, ada di beberapa titik, kira kira ada 6 titik di tempat lain, cuma kemairn kami fokus di tahura,” Kata Ansori Kalaksa BPBD Batanghari. Disamping itu petugas di lapangan cukup kwalahan melakukan upaya pemadaman, lantaran sulitnya akses menuju titik api. dan minimnya sumber air di kawasan tersebut. BACA JUGA:Pelaku Ilegal Drilling Sudah Merambah Lahan Tahura Di 3 Desa BACA JUGA:Kobaran Api Dari Sumur Minyak Ilegal di Tahura Kembali Menyala, Kandungan Gas Lebih Tinggi Sehingga upaya pemadaman membutuhkan waktu lebih kurang 14 jam. “Kalau proses pemadaman kondisi pada saat itu memang api sudah besar terus kesulitan kami jangkauan masuk kedalam susah ditambah air juga susah, semua unsur ikut dalam melakukan pemadaman,” Pungkasnya. Menurut ansori, kebakaran di kawasan tahura ini diduga akibat unsur kesengajaan atau ulah oknum perambah yang melakukan aktivitas pembakara. Sebab biasanya para perambah nekat melakukan aktivitas serta menguasai lahan tersebut untuk dijadikan lahan perkebunan pribadi mereka. BACA JUGA:Pemkab Batanghari Minta Bantuan Kementerian LHK Tertibkan Aktivitas Illegal Drilling Di Kawasan Tahura BACA JUGA:Lebih 1 Bulan Kebakaran Sumur Minyak Di Tahura Masih Menyala, Diduga Ada Semburan Gas100 Hektar Lahan Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Kembali Terbakar, Pemadaman Berlangsung Selama 14 Jam
Kamis 29-08-2024,10:24 WIB
Reporter : Pirdana Atrio
Editor : Bahtiar AB
Kategori :
Terkait
Senin 18-11-2024,11:14 WIB
1.116 Balita di Kabupaten Batanghari Terindikasi Stunting, Tersebar di Seluruh Kecamatan
Rabu 02-10-2024,09:19 WIB
Penyelesaian Tapal Batas Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi Tak Kunjung Tuntas, Ini Alasannya!
Senin 23-09-2024,09:55 WIB
18 Orang PPPK Ajukan Izin Ikut Seleksi CPNS Tahun 2024, Jika Tidak Lolos Tetap Berstatus PPPK
Rabu 18-09-2024,09:22 WIB
Tak Indahkan Instruksi Gubernur Jambi, 21 Truk Angkutan Batubara Diamankan Satlantas Polres Batanghari
Selasa 17-09-2024,09:43 WIB
Kerap Dilanda Hujan, Status Tanggap Darurat Karhutla di Batanghari Masih Berlaku
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,10:07 WIB
Kasus Korupsi Dana Hibah Koni Sungai Penuh, Hadirkan Kepala KP2KP Padang Aro
Kamis 21-11-2024,10:04 WIB
Oknum Dokter Spesialis Gigi Jarang Ngantor, Pelayanan di RSUD Ahmad Ripin Terganggu
Kamis 21-11-2024,10:00 WIB
BPBD Sarolangun Ingatkan KPU Antisipasi Bencana di 5 Kecamatan Rawan Bencana
Kamis 21-11-2024,10:11 WIB
APBD Kota Jambi 2025 Diproyeksikan Capai Rp 1,8 Triliun, Terjadi Penurunan Belanja Daerah
Terkini
Kamis 21-11-2024,10:47 WIB
Polres Kerinci Perketat Pengawasan Media Sosial Menjelang Masa Tenang Pilkada 2024
Kamis 21-11-2024,10:37 WIB
Bawaslu Batanghari Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye
Kamis 21-11-2024,10:32 WIB
Pernyataan Ahli Pajak Membingungkan Penasehat Hukum Korupsi Dana Hibah KONI Sungai Penuh
Kamis 21-11-2024,10:32 WIB