Jambi.co, KotaJambi - Dampak musim kemarau, lahan sawah di Kota Jambi mengering dan retak. Petani khawatir jika tidak terjadi hujan, bakal mengalami gagal panen atau puso.
Sejumlah lahan sawah di Kota Jambi mulai mengering dan retak akibat musim kemarau. Kondisi itu membuat petani khawatir terjadi puso, atau gagal panen jika hujan tak kunjung turun.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, Puluhan Hektare Sawah di Desa Jati Belarik Kekeringan
Apani, salah satu petani padi di Kota Jambi mengaku cemas dengan kondisi sawah akibat musim kemarau. Aliran sungai dan saluran pengairan mengering, sehingga tanah menjadi retak.
Padi yang sudah ditanam kurang lebih dua bulan itu akan terancam gagal panen. Pasalnya banyak tumbuhan dan rumput liar yang tumbuh di sekitaran padi.
BACA JUGA:42,5 Hektar Lahan Pertanian Di Jambi Gagal Panen Akibat Kekeringan
“Padi sudah ditanam dua bulan. Sawah kami sudah kekeringan, retak. Hujan belum juga turun. Kami takut gagal panen,” kata Apani.
Di musim kemarau ini, mereka berharap adanya bantuan sumur dan mesin semprot dari pemerintah. Agar potensi gagal panen dapat diminimalisir dengan baik.