Jambitv.co, Jambi - Gubernur Jambi Al Haris menegaskan komitmennya, dalam memperbaiki tata kelola operasional angkutan batu bara melalui jalur sungai. Hal ini dilakukan agar operasional angkutan dapat lebih optimal, dan tidak menimbulkan permasalahan - permasalahan baru.
Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen terus memperbaiki tata kelola operasional batubara jalur sungai, seiring dengan adanya insiden - insiden kapal tongkang yang menambrak jembatan.
BACA JUGA:Warga Muara Tembesi Beraksi, Kapal Tugboat Batubara Dilempar Hingga Terbakar
Gubernur Jambi Al haris mengatakan, saat ini operasional batu bara hanya bisa dilakukan melalui jalur air. Untuk itu, terkait adanya beberapa insiden kapal menabrak jembatan, pihaknya menegaskan pemerintah bersama pihak terkait akan terus berupaya, memperbaiki tata kelola operasional jalur sungai ini. Mulai dari pengadaan pos pemantau dan sebagaianya.
BACA JUGA:Angkutan Batubara Melalui Jalur Sungai Batanghari Dihentikan Hingga Batas Waktu Yang Tak Ditentukan
“Ini dibenahi terus. Kita perbaharui, baik tata kelola angkutannya dan lainnya. Itu dikerjakan teman-teman kita dari Dinas perhubungan dan pihak lainnya. Intinya kalau tidak kita mulai, kita tidak akan tau apa kendalanya. Kalau kita mulai, nampak apa kendalanya. Ada rambu-rambu lalu lintas dan pos yang akan kita pasang disitu,” jelas Al Haris.
BACA JUGA:Langgar Jam Operasional, 20 Truk Angkutan Batubara Ditertibkan
Al Haris menegaskan, saat ini masih akan tetap mempertahan operasional angkutan batubara jalur sungai, hingga dapat menemukan solusi baru.
“Karena hari ini, hanya air angkutan yang bisa dilakukan armada angkutan batu bara. Selain itu tidak ada. Sampai kapan? Sampai kita ketemu solusi lain,” pungkasnya.