Jambitv.co, KotaJambi - Sementara itu, Pj Walikota Jambi akan segera menindaklanjuti permasalahan rumah sakit umum Abdul Manap Kota Jambi. Pihaknya akan melakukan konsolidasi dan mengevaluasi pengelolaan rumah sakit.
Penjabat Walikota Jambi Sri Purwaningsih tidak tinggal diam dengan polemik yang terjadi di rumah sakit umum daerah Abdul Manap Kota Jambi. Baik dari pengelolaan keuangan, ketersediaan obat dan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Hal itu dikatakan Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi dengan agenda pandangan fraksi. Pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dan melakukan perbaikan pada layanan masyarakat.
BACA JUGA:4 Fraksi DPRD Kota Jambi Minta Dirut RSUD Abdul Manap Dievaluasi
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapat konsolidasi dengan pihak terkait mencari solusi terbaik, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan pelayanan dari rumah sakit.
“Dengan kondisi rumah sakit Abdul Manap, baik dari sisi layanan dari manajemen, tentu ini menjadi bahan kajian yang harus secara cepat saya tidak lanjuti. Karena urusan kesehatan itu adalah urusan wajib pelayanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat Kota Jambi. Maka apabila ada kendala, ada masalah tentu saya tidak akan mendiamkan itu. Dalam waktu dekat saya akan segera berkonsolidasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Hasilnya kita lihat dari konsolidasinya. Saya akan kumpul dulu dengan teman-teman untuk melihat apa penyakitnya dan apa obatnya,” ujar Sri Purwaningsih.
BACA JUGA:Selain Obat Kosong, Insentif Nakes di RSUD Abdul Manap Ternyata Juga Belum Dibayar
Sementara itu, sejumlah Anggota DPRD Kota Jambi pada rapat paripurna tersebut meminta Pj Walikota Jambi tuntaskan permasalahan RSUD Abdul Manap. Pasalnya RSUD menjadi tonggak utama kesehatan masyarakat Kota Jambi.
“Karena teman-teman semua beraksi telah menyuarakan, maka dengan tegas kami merekomendasikan Pj Walikota agar melakukan audit keuangan dan mengevaluasi direktur dan manajemen rumah sakit Abdul Manap. Ada beberapa sebab spesifik yang kami yakini menjadi pemicu ketidakmampuan tersebut, salah satunya adalah tidak adanya saling menunjang untuk mencapai tujuan yang sama,” ujar Kemas Faried Alfarelly dari Fraksi Golkar.
BACA JUGA:Obat Kosong Berbulan-Bulan, Sekda Akan Panggil Dinkes Dan Managemen RS Abdul Manap
Sebelumnya, diketahui rumah sakit Abdul Manap mengalami kekosongan obat selama tiga bulan. Terkait hal itu, BPJS Kesehatan Cabang Jambi akan memutus kontrak jika tidak memenuhi kebutuhan obat khususnya untuk pasien BPJS.