Jambi.co, MuaroJambi - Banjir akibat luapan sungai batanghari dan air kiriman dari wilayah hulu kembali terjadi. Tidak hanya merendam rumah dan jalan, banjir juga merendam puluhan sekolah di Kabupaten Muaro Jambi, akibatnya pembelajaran dilakukan secara daring.
BACA JUGA:Banjir Terus Meluas Merendam 9 RT di Desa Muaro Jambi
Kodisi banjir di Kabupaten Muaro Jambi sempat surut, namun saat ini luapan air sungai batanghari kembali naik. Hal tersebut membuat puluhan sekolah belajar secara daring. Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten muaro jambi firdaus mengatakan, saat ini ada 55 satuan pendidikan yang melakukan pembelajaran secara daring, diantaranya 15 Paud, 30 SD, dan 10 jenjang SMP. Disdik berharap peran dan dukungan seluruh guru dan orang tua siswa, agar bisa melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal.
BACA JUGA:Akses Jalan Taman Rajo Muaro Jambi Putus Diterjang Banjir Susulan, 3 Desa Terisolir
“Masih terdampak banjir di beberapa sekolah terutama yang berada di wilayah Kecamatan Taman Rajo, Muara Sebo. Untuk SD kurang lebih 30 sekolah yang masih terendam. Kalau total ada sekitar 55 satuan pendidikan SD SMP yang terdampak,” kata Firdaus, Kadis pendidikan Muaro Jambi.
BACA JUGA:360 Rumah di Tahtul Yaman Kembali Terdampak Banjir
Puluhan sekolah yang terdampak banjir susulan tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Kumpeh, Taman Rajo, Maro Sebo, dan Jaluko. Saat ini Dinas Pendidikan telah melakukan rapat persiapan pembelajaran untuk menyambut ujian bagi siswa kelas 6. Dari hasil rapat yang dilakukan, Disdik telah menekankan guru sekolah meningkatkan pembelajaran, walaupun melalui daring.