Jambitv.co, Jambi – Menyongsong Pemilu serentak 2024 yang sudah di depan mata, turut menarik perhatian Ibu Gubernur Hesnidar Al Haris atau yang akrab disapa Hesti. Meski mengaku cukup berat berkomentar tentang politik, namun dirinya harus menyampaikan pesan kepada semua masyarakat. Berikut arahan dan pesan mendalam yang disampaikan Ibu Gubernur Hesti Al Haris.
Ibu Gubernur Hesti Al Haris menghimbau kepada semua masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya pada pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 14 Februari 2024. Memilih dengan hati nurani untuk kemajuan bangsa kedepan.
“Himbauan kami bahwa, satu suara itu berharga. Dengan calon-calon yang sudah tersedia itu silahkan pilih sesuai dengan hati nurani,” ujar Hesti Al Haris.
Lebih dalam Ibu Gubernur mengajak masyarakat yang beragama Islam untuk meminta petunjuk Allah SWT sebelum menentukan pilihan. Karena nasib bangsa Indonesia 5 tahun kedepan akan sangat bergantung pada siapa Presiden yang akan terpilih.
“Akan lebih baik lagi kalau kita minta petunjuk Allah SWT. Dan yang penting jangan berselisih dengan orang lain karena pilihan yang berbeda, karena persatuan itu adalah yang utama. Kalau soal siapa yang akan jadi Presiden nanti, itu semua kalau menurut ajaran Islam sudah tercatat di Lauhul Mahfudz, itu rahasia Allah, itu sudah tertulis siapa yang akan jadi. Tinggal kita menjalani proses demokrasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kajian Rutin TP-PKK Provinsi Jambi Mengangkat Tema “Menata Hati Melalui Sabar Menuju Jannah”
Ditengah semangat dan hangatnya proses demokrasi, Ibu Hesti menekankan jangan sampai masyarakat berselisih dan saling sikut hanya karena berbeda pilihan. Hesti mengajak semua lapisan masyarakat menjadikan momentum demokrasi sebagai pembelajaran untuk saling menghargai perbedaan.
“Itu adalah pembelajaran untuk kita saling menghargai, itulah demokrasi sebenarnya. Bukan untuk saling sikut, tetapi adalah proses untuk saling menghargai perbedaan. Ayo, silahkan berbeda pilihan yang penting kita tetap dalam persatuan,” pesannya.
Ibu Gubernur Hesti mewanti-wanti jangan sampai sebagai warga negara kita tidak menyalurkan hak pilih. Karena menurutnya, memilih pada pemilu adalah kewajiban dan juga sekaligus hak bagi setiap warga negara.
“Jangan sampai golput, menjadi warga negara harus laksanakan kewajiban seorang warga negara. Diantaranya adalah memilih itu adalah menjadi kewajiban dan juga sekaligus hak dan lakukan itu sebagai warga negara yang baik,” pungkas Ketua TP PKK Provinsi Jambi ini.