Jambitv.co, Batanghari - Sebelumnya terdapat beberapa wilayah Kabupaten Batanghari, yang mampu menghasilkan produktivitas padi secara maksimal. Namun ternyata, di beberapa lokasi juga terdapat lahan padi sawah yang mengalami kekeringan. Akibat dampak musim kemarau.
Bahkan terdata sekitar 146 Hektar lahan padi sawah milik petani di kabupaten batanghari yang telah dinyatakan gagal panen, atau mengalami puso. Ratusan Hektar lahan padi yang gagal panen karena kekeringan tersebut, menyebar di dua Kecamatan. Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Maro Sebo Ulu sekitar 136 Hektar, dan Kecamatan Muara Bulian lebih kurang seluas 10 Hektar. Kondisi ini terjadi akibat lahan sawah mengalami kekeringan, sebelum memasuki usia panen. Serta dipicu akibat berbagai persoalan lainnya seperti diserang hama tikus. BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Muaro Jambi, Warga Terpaksa Konsumsi Air Sungai Batanghari Dengan kondisi ini, para petani diminta untuk mengikuti instruksi dari pemerintah, khususnya melalui dinas pangan pertanian dan perikanan daerah setempat. Salah satunya terkait jadwal musim tanam padi, yang merujuk pada perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief Juga berharap, agara petani meninggalkan cara cara lama dalam menentukan masa tanam. Dan menjadi petani yang cerdas. “itu karna dampak El-nino ya. Tapi, dampak El-nino tidaklah semuanya kena terhadap petani-petani, yang awal tanamnya tidak sesuai dengan apa yang di instruksikan Dinas Pertanian. Kita menginginkan petani Batanghari menjadi lebih cerdas, kita melihat pergerakan BMKG tdak lagi pakai piamo-piamo itu karna tidak jelas indikatornya. Hal ini yang sebagian gagal itu karna pakai indikator lamo sehingga, belum keluar buahnya sudah kering airnya,” Ujar Muhammad Fadhil Arief Bupati Batanghari. BACA JUGA:Akibat Kemarau Panjang, 12 Ribu KK di Batanghari Terdampak Kekeringan Persoalan kekeringan akibat musim di Batanghari tidak hanya berdampak pada sawah. Namun juga terhadap masyarakat itu sendiri. Karena sejumlah desa sudah mengalami krisis air bersih. Sebab sumber sumber air seperti sumur sudah kering. Untuk mengatasi kekeringan ini, pemerintah kabupaten batanghari melalui BPBD sudah berkoordinasi dengan Perumda. Agar menyalurkan air bersih, ke daerah-daerah di kabupaten batanghari yang saat ini mengalami krisis air bersih. Untuk kebetuhan konsumsi dan mandi sehari-hari. BACA JUGA:Kabut Asap Jambi Kembali Pekat pada Selasa Pagi 17 Oktober 2023, Polusi Udara Terparah Nomor 4 di IndonesiaDampak Kekeringan, 146 Hektar Lahan Padi di Batanghari Gagal Panen
Selasa 17-10-2023,09:42 WIB
Reporter : Pirdana Atrio
Editor : Bahtiar AB
Kategori :
Terkait
Selasa 17-09-2024,09:46 WIB
Puluhan Hektare Sawah di Muaro Jambi Kekeringan dan Rusak Diserang Hama
Senin 16-09-2024,13:42 WIB
Dampak Kekeringan di Batanghari, 248 Hektare Padi Gagal Panen di 5 Kecamatan
Jumat 13-09-2024,08:41 WIB
Dampak Kemarau, 2.238 Hektar Lahan Padi Sawah di Batanghari Terdampak Kekeringan
Jumat 23-08-2024,09:33 WIB
Sungai Dangkal Akibat Kemarau, Perumda Tirta Batanghari Lakukan Pengerukan di 5 Cabang dan Unit
Selasa 20-08-2024,10:09 WIB
Dampak Kemarau, Pasokan Air Bersih di Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh
Terpopuler
Kamis 17-04-2025,10:04 WIB
PT Elnusa Petrofin Gelar Workshop Jurnalistik Dengan Media
Kamis 17-04-2025,14:30 WIB
Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
Kamis 17-04-2025,20:44 WIB
KUNJUNGAN TIM SUMITOMO DAN KANTOR PUSAT PT. HOK TONG INDONESIA MELIHAT LANGSUNG PROGRAM KERJASAMA
Terkini
Kamis 17-04-2025,20:44 WIB
KUNJUNGAN TIM SUMITOMO DAN KANTOR PUSAT PT. HOK TONG INDONESIA MELIHAT LANGSUNG PROGRAM KERJASAMA
Kamis 17-04-2025,14:30 WIB
Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
Kamis 17-04-2025,10:04 WIB
PT Elnusa Petrofin Gelar Workshop Jurnalistik Dengan Media
Rabu 16-04-2025,19:25 WIB