Sumber Energi Baru, Secercah Harapan dari Gunungan Sampah Bagi Negeri Jambi

Selasa 29-08-2023,09:49 WIB
Reporter : Agustri
Editor : Suci Mahayanti

" Kalau sekarang sudah habis gas metannya, dan sudah tidak lagi mengalir ke. rumah warga,"imbuhnya.

Sedangkan untuk pemanfaatan gas metan yang baru di lokasi TPA yang baru. Tapi karena ini kerja sama dengan pihak Jerman, pemanfaatan nya belum bisa dilakukan.

"Rencana mau pindah ke yang baru, prediksi kita  seminggu masih ada gas metan, tapi Jerman bilang 2 tahun sekali, jadi baru bisa tahun depan,"jelasnya.

Selain itu Mulyono menyebutkan, jika pengolahan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Dana besar, kita berharap ada donatur atau APBN lah." Imbuhnya.

Mulyono berharap, dengan TPA yang baru ini nantinya jaringannya akan lebih luas lagi dalam menjangkau masyarakat. 

"Mudah-mudahan dengan TPA yang baru ini, yang lebih bagus,  jaringannya bisa lebih luas lagi. Kalau sekarang 2 RT di Kelurahan Talang Gulo, dengan yang baru ini mungkin lebih jauh lagi jangkauannya,"jelasnya.

Pemanfaatan sampah menjadi energi baru tidak hanya melalui gas bio metan saja. Menurut Mulyono, pihaknya tengah mengupayakan sampah menjadi energi pendamping atau pengganti batu bara.

"Untuk mengurangi sampah dan jadikan seperti briket, kita sedang merencanakan RDF ke depan,"ujarnya.

Refuse Derived Fuel atau RDF sendiri adalah hasil pemisahan sampah padat perkotaan antara fraksi yang mudah terbakar dengan fraksi yang sulit terbakar.

"Kita berharap agar rendfil kita ini bisa dipakai terus, kita bisa terapkan RDF,"sambungnya.

Menurut Mulyono, pemanfatannya bisa dijadikan bahan bakar pendamping atau pengganti batu bara.

"Itu biasanya digunakan oleh pabrik seperti PLTU, Pabrik Sement atau yang lainnya,"jelas pria yang berlatar belakang pendidikan kesehatan ini.

Dengan penerapan RDF menurut Mulyono, kondisi TPA akan berkurang terus karena dimanfaatkan.

"Jadi bisa kosong terus, bisa dipakai terus. Jadi tidak perlu mikir pindah-pindah cari lahan lagi. Diharapkannya sebelum 2026, anggaran untuk pengolahan gas metan atau RDF sudah dapat,"ttutupnya.

Sementara itu Ardi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi mengatakan, dengan program sanitary landfill ini diproyeksikan akan membantu penanganan sampah Kota Jambi selama 45 tahun, dengan konsep “go green” ramah lingkungan.

"TPA saat ini memiliki lahan yang terdiri dari 3 sel, dari setiap sel ada 3 sub sel, sementara yang baru termanfaatkan baru 1 sub sel. Setiap sub selnya mampu menampung sampah hingga 5 tahun,"jelasnya.

Kategori :