Ardi menjelaskan untuk TPA Talang Gulo yang ada saat ini, Pemerintah Kota Jambi hanya menjalankan operasionalnya saja. Hal ini karena belum ada serah terima dari Kementrian PUPR.
"kepemilikannya masih milik Kementrian PUPR, kami hanya menjalankan operasionalnya saja."jelasnya.
Kalau rencana program pemanfaatan gas metan dan RDF ini berjalan, usia TPA Talang Gulo menurut Ardi bisa 2 kali lebih lama dari sebelumnya.
"Kalo berjalan,usia TPA ini bisa 100 atau sampai 150 tahun,"ungkapnya.
Ditambahkan Ardi, saat ini produksi sampah di Kota Jambi perharinya mencapai 423 ton sampah. Dari keseluruhan sampah ini baru sedikit yang bisa diolah.
"Yang baru terolah baru 35 persen saja sampah ini. Untuk kompos, dari target 15 ton, baru 5 ton yang kini bisa diolah,"jelasnya.
Pemerintah Kota Jambi masih terua berupaya, pemanfaatan sampah dapat berkelanjutan dengan baik. Karena sampah tersebut mengandung energi baru yang bisa dimanfaatkan.
"Ada harapan baru ditumpukan sampah,"pungkasnya.