SUNGAIPENUH, JAMBITV.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungai Penuh terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam. Hingga kini, sebanyak 16 Desa Tangguh Bencana (Destana) telah terbentuk di wilayah Kota Sungai Penuh.
Dari jumlah tersebut, 14 desa dibentuk langsung oleh BPBD Kota Sungai Penuh, sementara 2 desa lainnya dibentuk oleh BPBD Provinsi Jambi pada tahun 2024 lalu.
Pembentukan Destana menjadi langkah strategis BPBD dalam mempercepat penanganan bencana di tingkat desa. Seluruh anggota atau relawan Destana dibekali pelatihan khusus terkait mitigasi dan penanganan bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sungai Penuh, Gustiarman, mengatakan bahwa lokasi pembentukan desa tangguh bencana diprioritaskan pada wilayah yang dianggap paling rawan.
BACA JUGA:Puluhan Desa di Kota Sungai Penuh Masuk Status Siaga Bencana
“Destana dibentuk di desa-desa yang memiliki risiko tinggi, seperti potensi banjir dan tanah longsor, terutama desa yang berada di bantaran Sungai Batang Merao,” ujar Gustiarman.
Meski Destana telah dibentuk, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memasuki musim penghujan.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera mencari tempat aman jika terjadi bencana. Saat ini wilayah Sungai Penuh mulai memasuki musim hujan,” tambahnya.
Pembentukan Destana diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dan meminimalisir risiko bencana di wilayah Kota Sungai Penuh.