RSUD STS Tebo Bantah Keluarkan Hasil Tes Kesehatan Paslon Tak Sesuai Prosedur

TEBO TENGAH, JAMBITV.CO - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Taha Saifuddin Tebo membantah tuduhan bahwa mereka mengeluarkan hasil tes kesehatan calon kepala daerah Pilkada yang tidak sesuai prosedur. Mereka menegaskan bahwa hasil tes kesehatan keempat kandidat merupakan hasil riil setelah menjalani rangkaian pemeriksaan secara menyeluruh.

Terkait beredarnya video yang menyudutkan RSUD Sultan Taha Saifuddin Tebo tentang proses dan hasil pemeriksaan yang diduga tidak sesuai prosedur, Direktur Utama RSUD, dr. Oktavieni, pada Selasa pagi, 3 Desember, memberikan klarifikasi. Ia membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, berdasarkan data register, pada tanggal 26 Agustus, ada tiga kandidat yang memeriksakan kesehatan mereka, termasuk tes urine, di rumah sakit. Kemudian, pada 27 Agustus, satu kandidat lainnya juga menjalani pemeriksaan. Semua kandidat mendapat perlakuan yang sama seperti pasien pada umumnya.

BACA JUGA:Geger! Menolak Rujuk, Seorang Suami Di Tebo Tega Tikam Istri Lalu Bunuh Diri

Lebih lanjut, dr. Oktavieni menyampaikan bahwa pihak rumah sakit memiliki rekam jejak setiap pasien yang mendaftar dan mengikuti rangkaian pemeriksaan. Oleh karena itu, tidak mungkin rumah sakit mengeluarkan hasil administrasi tanpa pasien tersebut menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku.

“Bahwasanya rumah sakit melakukan itu semua sesuai dengan prosedur yang sudah diterapkan, dan itu semua ada rekam jejaknya di rumah sakit. Tidak mungkin ada administrasi yang kami keluarkan tanpa pasien melakukan pemeriksaan atau melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh rumah sakit,” ujar dr. Oktavieni, Direktur Utama RSUD Sultan Taha Saipuddin Tebo.

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan, Tim Sukses Pilkada Tebo No Urut 01 Laporkan No Urut 02

Untuk itu, masyarakat diminta agar tidak terpengaruh dan tetap percaya pada pelayanan serta hasil pemeriksaan RSUD Sultan Taha Saifuddin Tebo. Semua pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

Direktur Utama RSUD, dr. Oktavieni, menyayangkan adanya segelintir pihak yang berusaha menjatuhkan reputasi rumah sakit pemerintah di Kabupaten Tebo. Ia menegaskan bahwa pihak manajemen rumah sakit saat ini sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

 

 

Sumber: