Pengrusakan TPS di Sungai Penuh Libatkan 10 orang Simpatisan Salah Satu Paslon, 1 Orang Menyerahkan Diri

Pengrusakan TPS di Sungai Penuh Libatkan 10 orang Simpatisan Salah Satu Paslon, 1 Orang Menyerahkan Diri

Kisruh Pilkada Serentak 2024-rudi-Jambitv

SUNGAI PENUH, JAMBITV.CO- Peristiwa kericuhan hingga pembakaran tempat pemungutan suara, terjadi di Kota Sungai Penuh, pasca penghitungan suara calon walikota dan wakil walikota. Dalam peristiwa itu ada 10 orang yang terlibat, satu diantaranya telah menyerahkan diri, dan sembilan lainnya sedang dilakukan pengejaran .

Pencoblosan surat suara pemilihan walikota dan wakil walikota Sungai Penuh , pada Rabu (27/11) kemarin berujung ricuh. Dari video amatir yang beredar, terlihat sejumlah warga melakukan pengrusakan hingga pembakaran di tempat pemungutan suara. Tidak hanya itu, bahkan terlihat sejumlah warga yang juga sempat hampir baku hantam. 

BACA JUGA:10 Pelaku Pengrusakan TPS Di Sungai Penuh Adalah Tim Pemenangan Salah Satu Paslon

Menanggapi hal tersebut, kapolda Jambi beserta sejumlah pejabat utama Polda Jambi Langsung mendatangi lokasi, Pada Kamis (28/11). Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pengrusakan terjadi di 5 TPS di Kota Sungai Penuh pasca penghitungan suara, dan saat ini aparat kepolisian telah melakukan penyelidikan. Dari lima TPS yang di rusak tersebut, ada 10 orang  warga yang terlibat, dari 10 orang tersebut satu diantaranya sudah menyerahkan diri, dan tinggal 9 orang lagi yang sedang dilakukan pengejaran.

“Kemarin ketika pasca pencoblosan, ketika sedang penghitungan suara terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, khusunya lima TPS di Kota Sungai Penuh, ini terjadi pengrusakan di lima TPS tersebut, dan tentunya kami dari aparat kepolisian telah menyelidiki kasus tersebut, dari lima TPS yang dirusak terdapat keterlibatan 10 masyarakat, yang kita anggap ini tidak bertanggung jawab, mereka melakukan pengrusakan. Ini masih kita lakukan pengejaran, dan satu telah menyerahkan diri berarti tinggal sembilan,” jelas Irjen Pol Rusdi Hartono.

Kapolda menegaskan, hal ini sudah menjadi bagian dari kepolisian dan akan terus dilakukan upaya untuk melakukan penegakan hukum, guna untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kota Sungai penuh .

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: