Puluhan Desa di Kota Sungai Penuh Masuk Status Siaga Bencana
Puluhan Desa di Kota Sungai Penuh Masuk Status Siaga Bencana-Dewi Wilona-Jambi TV
SUNGAIPENUH, JAMBITV.CO – Memasuki musim hujan disertai potensi kiriman air dari wilayah hulu, Pemerintah Kota Sungai Penuh resmi mengeluarkan peringatan dini dan menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Peringatan ini diberikan mengingat puluhan desa di delapan kecamatan tercatat sebagai kawasan rawan banjir dan longsor.
Kondisi geografis Kota Sungai Penuh yang sebagian besar berada di bantaran tiga sungai besar—Sungai Batang Merao, Sungai Batang Bungkal, dan Sungai Batang Terung—menjadi ancaman serius setiap musim penghujan.
Dari delapan kecamatan yang ada, empat di antaranya memiliki tingkat kerawanan paling tinggi, yakni Kecamatan Pondok Tinggi, Sungai Bungkal, Koto Baru, dan Hamparan Rawang. Wilayah-wilayah tersebut langsung dilintasi aliran sungai besar serta berada di titik rawan longsor.
Selain itu, Kecamatan Tanah Kampung juga termasuk dalam kawasan yang perlu mendapat perhatian khusus karena karakter geografisnya yang dekat dengan daerah aliran sungai.
BACA JUGA:BPBD Jambi Perkuat Kesiapsiagaan Guna Mengantisipasi Bencana
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sungai Penuh, Gustiarman, mengungkapkan bahwa ancaman banjir, angin kencang, dan longsor tahun ini diprediksi tidak setinggi tahun sebelumnya. Meski begitu, masyarakat tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.
“Tahun ini risiko bencana tidak terlalu berbahaya dibandingkan tahun lalu, namun kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menghadapi potensi banjir dan longsor,” ujar Gustiarman.
Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kota Sungai Penuh tetap menetapkan status kesiapsiagaan hidrometeorologi. Status ini menjadi dasar dalam memberikan peringatan dini serta mempersiapkan semua unsur terkait dalam penanganan bencana.
Dalam upaya menghadapi potensi bencana, BPBD Kota Sungai Penuh telah mengerahkan puluhan personel yang berjaga selama 24 jam. Selain kesiapsiagaan personel, BPBD juga menyiapkan logistik makanan, perlengkapan evakuasi, dan peralatan pendukung lainnya.
“Semua personel kita siagakan penuh di titik-titik rawan banjir dan longsor, demi memastikan keselamatan masyarakat,” tambah Gustiarman.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, pemerintah berharap warga dapat terus memantau informasi resmi dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Semakin dini kewaspadaan dilakukan, semakin kecil risiko kerugian yang ditimbulkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: