Angka Kekerasan Di Batanghari Meningkat, 60 Orang Perempuan dan Anak Menjadi Korban

Angka Kekerasan Di Batanghari Meningkat, 60 Orang Perempuan dan Anak Menjadi Korban

Kekerasan Perempuan Dan Anak-Pirdana-Jambitv

KABUPATEN BATANGHARI, JAMBITV.CO- Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten BATANGHARI, sampai saat ini terus mengalami peningkatan. Bahkan jumlah korban pun kini bertambah menjadi 60 orang. Mayoritas kasus kekerasan ini, dialami oleh anak-anak.

 

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Batanghari, sampai saat ini masih terus bertambah. Bahkan berdasarkan data dinas pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan anak, hingga November tahun 2024 ini. Tercatat sebanyak 60 orang perempuan dan anak, menjadi korban kekerasan.

 

Kelapa bidang unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak, atau UPTD PPA Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari, Neneng Eva Anggraeni mengatakan. Bahwa dari total kasus tersebut, 37 diantaranya merupakan kasus kekerasan seksual dan fisik terhadap anak-anak. Sedangkan 23 kasus lainnya, merupakan kekerasan terhadap perempuan, seperti mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

BACA JUGA:Kejari Tangkap Heriyanto Buronan Kasus KDRT yang Sudah 3 Bulan Melarikan Diri

“Di Kabupaten Batanghari kasus kekerasan pada anak dan perempuan itu memang meningkat, kenaikannya memang drastis sampai saat ini ditanggal 9 November 2024 total kasus ada 60, perempuan ada 23, kasus anak-anak ada 27 itu dibagi laki-laki dan perempuan, yang anak laki-laki ada 15 dan perempuan 22.” ujar  Neneng Eva Anggraeni.

Menurut Neneng, kasus kekerasan ini terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari ekonomi, hubungan rumah tangga yang tidak harmonis, dan perilaku pelaku yang menyimpang. Adapun kasus paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Muara Bulian. Semetara itu, puluhan kasus tersebut,  sejauh ini telah ditangani oleh aparat penegak hukum, dan beberapa diantaranya telah berproses dan bahkan sudah inkrah di pengadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: