Gara-Gara Sengketa Pemkot dan Ahli Waris, Siswa SDN 212 Mengaku Sering di Bully Siswa SDN 206 Karena Menumpang

Gara-Gara Sengketa Pemkot dan Ahli Waris, Siswa SDN 212 Mengaku Sering di Bully Siswa SDN 206 Karena Menumpang

Gara-Gara Sengketa Pemkot dan Ahli Waris, Siswa SDN 212 Mengaku Sering di Bully Siswa SDN 206 Karena Sekolah Menumpang-Agustri-JambiTV

Jambitv.co, KotaJambi – Kinerja Pemerintah Kota Jambi dalam mengurusi persoalan sengketanya melawan Ahli Waris tanah SDN 212 benar-benar mengecewakan. Pasalnya hingga saat ini, persoalan sengketa tersebut masih terus bergulir dan berdampak buruk bagi para siswa SDN 212.

Para orang tua siswa pun sudah tidak sanggup lagi menunggu penyelesaian kasus sengketa tersebut yang berakibat anak-anak mereka harus belajar menumpang di sekolah lain. Kekesalan para orang tua siswa SDN 212 ini diluapkan dengan menggelar aksi unjuk rasa belum lama ini. 

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para orang tua siswa nekat membongkar segel pagar seng yang dipasang oleh pihak Ahli Waris. Namun mirisnya, saat ini para orang tua siswa harus berhadapan dengan hukum karena dilaporkan ke Polisi atas kasus dugaan kekerasan dan perusakan di tempat umum.

BACA JUGA:Kasus Sengketa Tanah SDN 212, Ahli Waris Laporkan Sejumlah Orang Tua Siswa yang Bongkar Paksa Segel Pagar Seng

Yang lebih memilukan lagi, solusi dari Pemerintah Kota Jambi yang memindahkan siswa SDN 212 untuk belajar menumpang di SDN 206 justru menimbulkan masalah baru. Sejumlah siswa SDN 212 mengaku sering kali di bully oleh siswa SDN 206 karena mereka belajar menumpang di sekolah mereka.

Para orang tua yang tidak sanggup lagi melihat kondisi anak-anak mereka di bully di sekolah tersebut, memutuskan untuk mendesak pihak SDN 212 kembali membuka sekolah mereka dan kembali belajar seperti biasa. 

BACA JUGA:Breaking News !! Siswa dan Wali Murid SD 212 Demo, Blokir Jalan

“Sering anak saya di bully, kayak manolah pak minta tolong bukalah sekolah kami lagi. Anak saya sampe rumah bilang anak-anak sano bilang kami sekolah numpang. Bukan sekali dua kali anak-anak itu bilang. Dan jugo bukan anak sayo bae, anak-anak yang lain jugo ne pak,” tutur Neni, salah seorang orang tua siswa yang mengaku anaknya sering di Bully karena sekolah menumpang. 

Hal senada disampaikan Arjunaa orang tua siswa SDN 212. Selain persoalan anaknya sering di Bully, sekolah menumpang di SDN 206 juga sangat menyusahkan para siswa. Seperti ketersediaan bus untuk mengangkut anak-anak ke sekolah yang dijanjikan Pemkot Jambi. Bis tersebut terkadang tidak ada sehingga para siswa terpaksa tidak sekolah.

BACA JUGA:Dampak Akses Masuk Sekolah Ditutup, Proses Belajar Mengajar Siswa SDN 212 Dialihkan ke SDN 206

Arjunaa juga mengaku tidak bisa membiarkan anaknya berjalan kaki ke SDN 206 karena lokasinya sangat jauh dari rumah. Para orang tua siswa ini berharap pada tahun ajaran baru ini anak-anak mereka dapat kembali bersekolah di SDN 212 seperti biasa.

“Kami berharap ajaran baru anak-anak sudah balik ke sekolah mereka lagi. Jangan sampai mereka numpang lagi Pak, kasiah Pak. Sudah hampir 3 bulan anak-anak ini sekolahnyo numpang. Kadang ado bis kadang idak. Kadang anak dak sekolah kendala dak ado bis. Kadangkan kami kerjo dak biso ngantar, kalau sekolah disini kan anak biso jalan kaki. Kalau jalan dari SDN 206 ke rumah jauh Pak,” papar Arjunaa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id