3.796 Unit Rumah Warga Batanghari Tidak Layak Huni

3.796 Unit Rumah Warga Batanghari Tidak Layak Huni

3.796 Unit Rumah Warga Batanghari Tidak Layak Huni-Pirdana-Jambitv

Jambitv.co, Batanghari - Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH, 0sampai saat ini masih cukup banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Batanghari. Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Batanghari. Di tahun 2024 ini, setidaknya terdata ada 3.796 rumah yang dinilai masuk kategori tidak layak huni.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Batanghari Abdul Shomad mengatakan, ribuan unit rumah warga yang terdata tidak layak huni tersebut tersebar di setiap kecamatan. Jumlah ini berdasarkan data yang diterima Dinas Perkim,dari pendataan pemerintah desa maupun kelurahan di 8 kecamatan.

BACA JUGA:Peringati HAPERNAS 2023, Gubernur Al Haris Dorong Pemberian Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat

“Kalau berdasarkan data laporan baik secara langsung dari aparat desa pemerintahan desa, baik itu dari kades, sekdes, rt. Kita sudah mendata itu lebih kurang 3.796 rumah yang tidak layak huni dan ini tersebar di delapan kecamatan sekabupaten batanghari,” Kata A. Shomad Kadis Perkim Batanghari.

Kriteria rumah yang dianggap tidak layak huni diantaranya, karena kondisi fisik bangunan tidak ideal. Dan material konstruksi bangunan mudah rapuh. 

Kemudian tidak memiliki akses jaringan listrik, dan ketersediaan air bersih. Serta kondisi lingkungan dan hunian tidak sehat dan berada dikawasan rawan bencana. 

BACA JUGA:Baru Jadi Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi Langsung Perintahkan Semua Camat Tempati Rumah Dinas

“Tidak layak huni inikan kita menilai kita menganggap bahwa rumah itu memang bukan yang ideal untuk ditempati, ya mungkin tadi, bangunannya terbuat dari kayu,” Pungkas A. Shomad. 

Dengan kondisi ini Pemkab Batanghari masih berupaya membantu mengakomodir warga mendapatkan rumah layak huni. Melalui program yang dicanangkan pemerintah pusat. 

BACA JUGA:BPBD Sarolangun Catat 200 Rumah Sudah Terdampak Bencana Banjir Bandang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv