Operasional Angkutan Batubara Jalur Darat Dihentikan Hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H Usai
Operasional Angkutan Batubara Jalur Darat Dihentikan Hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H Usai -Nur Pehatul Jannah-JambiTV
Jambitv.co, Jambi - Operasional angkutan batubara jalur darat di Provinsi Jambi, dipastikan masih akan ditutup hingga perayaan idul fitri usai. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris. Gubernur mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba membuka kembali angkutan batubara jalur darat menggunakan tiga skema selama sepekan. Namun terjadi kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan nasional dan di mulut tambang, sehingga Operasional batubara harus kembali ditutup.
BACA JUGA:Angkutan Batubara Jalur Sarolangun-Batanghari Dihentikan Hingga Batas Waktu Yang Belum Ditentukan
Menurutnya, kemacetan tersebut terjadi karena tidak siapnya pelabuhan untuk menampung angkutan batubara. Untuk itu, saat ini pelabuhan ataupun pemilik IUP diminta untuk memperbaiki pelabuhan atau tonase-tonase dari angkutan, hingga pelabuhan dianggap layak dan tidak akan menimbulkan kemacetan.
“Jadi batubara itu kita uji coba kemarin, ternyata pelabuhan tidak siap sehingga terjadi kemacetan-kemacetan di simpang jalan nasional dan mulut tambang. Maka itu kita hentikan. Kita minta pemilik IUP agar memastikan pelabuhannya bagus, layak dan tidak menimbulkan kemacetan, maka dari itu kita stop dulu sambil mereka memperbaiki tonase dan kesiapan pelabuhan-pelabuhan yang akan mereka lewat,” jelas Haris.
BACA JUGA:BLT Untuk 5000 Sopir Batubara Akan Segera Cair Dalam Waktu Dekat
Al Haris mengatakan, dinamika batubara saat ini cukup luar biasa, karena di satu sisi pemerintah harus memenuhi kebutuhan batubara untuk PLN dan kelistrikan. Sementara disisi lainnya angkutan batubara menganggu jalan nasional. Meskipun begitu, pihaknya memastikan akan bersikap netral bergerak kepada publik namun juga tetap memikirkan kebutuhan negara.
“Kita ini memang dinamikanya luar biasa. Satu sisi kita juga harus memenuhi kuota kebutuhan PLN yang merupakan BUMN yang harus kita operasikan. Satu sisi kita melindungi jalan nasional. Bagaimana pemerintah bersikap netral, berpihak kepada publik tetapi juga tetap kebutuhan negara tetap kita jalani. Karena belum ada kesiapan dari pelabuhan, sampai Lebaran belum bisa kita operasikan. Yang penting pemerintah sudah memberikan peluang kepada mereka,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: