BPOM Sidak Makanan Di Pasar Bedug Sarolangun

BPOM Sidak Makanan Di Pasar Bedug Sarolangun

BPOM Sidak Makanan Di Pasar Bedug Sarolangun-Surya Abadi-JambiTV

Jambitv.co, Sarolangun - Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) Provinsi Jambi melakukan sidak makanan di pasar-pasar bedug yang ada di Kabupaten Sarolangun

Munculnya pasar bedug di Kabupaten Sarolangun membuat Pemerintah Kabupaten Sarolangun harus berhati-hati dan serius dalam melakukan pengawasan. 

Pada Kamis siang (21/3), PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri memimpin langsung kegiatan razia makanan di pasar-pasar bedug di Sarolangun bersama BPOM Jambi. PJ Bupati menjelaskan, meskipun saat ini belum ada aduan dari masyarakat, namun hal ini dilakukan sebagai langkah pemerintah, untuk melindungi kesehatan masyarakat dari makanan dan zat zat yang membahayakan kesehatan.

BACA JUGA:BPOM Jambi Sidak Periksa Takjil di Pasar Bedug dalam Kota Jambi, Begini Hasilnya !

“Sejauh ini belum ada ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya. Jadi ini memang yang kami antisipasi supaya betul-betul tidak terjadi temuan bahan-bahan makanan berbahaya diperjualbelikan khususnya di pasar bedug ini,” ujar Bachril.

Kegiatan pengawasan makanan yang dilakukan pemerintah daerah bersama BPOM Jambi ini, dilakukan dengan mengambil sample kurang lebih 30 jenis makanan dan minuman yang dijual pedagang di pasar bedug di wilayah Kecamatan Sarolangun maupun Singkut, mulai dari kue, mie, serta minuman berwarna. Dari hasil uji sample cepat, BPOM Jambi tidak menemukan adanya indikasi zat-zat berbahaya di dalamnya dan dinyatakan sehat.

BACA JUGA:BPOM Jambi Tangani 6 Perkara Produk Tidak Layak Edar dan Tidak Layak Konsumsi

Sementara itu, Kepala BPOM Jambi Veranika Ginting mengatakan, jika ditemukan adanya zat berbahaya seperti formalin ataupun borak di dalam makanan dan minuman, tentu pihaknya akan cepat melakukan pembinaan serta mencari sumber makanan dan minuman tersebut, sehingga tidak lagi beredar di tengah masyarakat.

“Apabila kita temukan makanan yang mengandung bahan berbahaya, tentu data-data penjualnya yang sudah kita catat ini akan kita lakukan pembinaan. Kita akan telusuri, baik terhadap cara pembuatan ataupun bahan baku yang mereka gunakan di pasar ini. Nanti kita telusuri, apabila tidak dibuat sendiri, kita akan cari pabriknya lakukan pembinaan dulu,” tanda Veranika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: