Masyarakat Ramai-Ramai Kecam Aksi Anarkis Sopir Truk Batu Bara, Dukung Gubernur Tetap Setop Batu Bara
Masyarakat Ramai-Ramai Kecam Aksi Anarkis Sopir Truk Batu Bara, Dukung Gubernur Tetap Setop Batu Bara-AdePutra-JambiTV
DPW PEKAT IB Jambi Usut Otak Pelaku Pengrusakan Kantor Gubernur Jambi
Kecaman serupa juga datang dari Adean Teguh, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Indonesia Bersatu Provinsi Jambi. Dirinya mendesak Polda Jambi segera menangkap pelaku pengrusakan Kantor Gubernur Jambi. Selain itu, Polisi juga harus mengusut otak pelaku pengrusakan dan mengambil tindakan tegas secara hukum.
“Para Pelaku harus segera ditangkap, ini memperlihatkan preseden buruk, saya Minta Polda Jambi harus segera mengusut otak pelaku demo serta kordinator lapangan di proses hukum dan tindak tegas,” tegas Adean Teguh ST. SH.
Selain itu, DPW PEKAT IB Jambi juga tetap mendukung langkah Gubernur Al Haris yang menghentikan angkutan batu bara melewati jalan umum nasional.
“Sara selaku Ketua DPW PEKAT IB provinsi Jambi terus mendukung penuh Instruksi Gubernur Jambi tentang Pengaturan Lalulintas Angkutan Batubara yang melarang menggunakan jalan nasional. Kami terus mendukung Gubernur Jambi terhadap Instruksi Gubernur Jambi yang telah dikeluarkan untuk pengaturan lalu lintas batubara,” Pungkas Adean Teguh.
ATJ Ancam Buat Demo Tandingan Untuk Mendukung Gubernur Jambi
Tidak hanya dari kalangan organisasi dan paguyuban masyarakat, kecamatan terhadap tindakan anarkis sopir batu bara juga datang dari Asosiasi Transportir Jambi (ATJ). Ketua ATJ Karyadi menyesalkan aksi anarkis dan perusakan dari aksi sopir batu bara. Karyadi meminta pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian, agar segera menangkap koordinator, pendana dan provokator aksi ini.
“Aksi sopir batu bara di Kantor Gubernur Jambi ini sudah kelewatan. Sudah merusak fasilitas negara,” tegas Karyadi.
Bahkan Karyadi juga mengancam akan melakukan unjuk rasa tandingan yang dilakukan sopir angkutan batu bara, untuk mendukung langkah Gubernur Jambi Al Haris tetap menutup operasional angkutan batu bara di jalan umum. Karyadi juga mendesak Gubernur untuk membatalkan rencana pemberian BLT kepada para sopir angkutan batu bara.
“Ada 2,5 juta warga Jambi. Sementara sopir batu bara di data kami tidka lebih dari 4.000. Jangan segan-segan tindak tegas," tegas Karyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: