Ini Kecurangan PPPK Tebo, Ada yang Memalsukan SK Masa Kerja Kontrak

Ini Kecurangan PPPK Tebo, Ada yang Memalsukan SK Masa Kerja Kontrak

Ini Kecurangan PPPK Tebo, Ada yang Memalsukan SK Masa Kerja Kontrak-Arief Rizal-JambiTV

Jambitv.co, Tebo – Informasi kecurangan PPPK Tebo langsung viral di sejumlah media. Pasalnya, ada 28 peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sempat dinyatakan lulus, namun harus dibatalkan akibat terbukti melakukan kecurangan. 

Sejumlah kecurangan yang terungkap dilakukan para calon abdi negara tersebut, seperti melakukan pemalsuan Surat Keputusan (SK) masa kerja kontrak. SK masa kerja kontrak dipalsukan menjadi 2 tahun, padahal kenyataannya masa kerja yang bersangkutan kurang dari 1,5 tahun. Hal ini mendapat respon keras dari Pj Bupati Tebo Aspan.

“Tadinya masa kerjanya belum 2 tahun, dia malah membuat SK 2 tahun, pelanggarannya seperti ini,” ungkap Aspan.

Selain itu, kecurangan lain yang dilakukan calon PPPK Tebo tersebut berupa memalsukan syarat sertifikasi. Padahal faktanya, yang bersangkutan tidak memiliki sertifikasi. Aspan mengaku, atas tindakan 28 peserta yang digugurkan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tebo merugi karena kuota penerimaan PPPK menjadi berkurang.

“Ada juga yang tidak punya sertifikasi, tetapi dia buat ada sertifikasi. Jadi kita rugi ini, 28 tidak terisi formasi gara-gara yang seperti ini,” ujar Aspan kesal.

BACA JUGA:28 Peserta PPPK di Kabupaten Tebo Digugurkan Karena Curang

Dari penelusuran, 28 calon PPPK tersebut berasal dari tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Mereka sempat dinyatakan lulus mengikuti seleksi PPPK, namun dalam tahapan sanggahan masyarakat, terungkap dan terbukti para peserta tersebut melakukan kecurangan.

Tidak hanya berdampak pada calon peserta PPPK lainnya, namun setelah digugurkan, Pemerintah Kabupaten Tebo tidak dapat lagi mengajukan pergantian formasi akibat kecurangan tersebut.

BACA JUGA:Unjuk Rasa Tolak Hasil PPPK di Kerinci, Ratusan Peserta yang Tidak Lulus Bongkar Sejumlah Kejanggalan

Aspan menekankan kepada seluruh jajarannya untuk mencermati kejadian seperti ini, jangan sampai terulang kembali di masa yang akan datang. Selain menyayangkan tindakan para peserta tersebut, Aspan juga berharap tidak ada lagi perbuatan curang yang dilakukan para peserta PPPK karena sangat merugikan Pemerintah Daerah.

Sementara itu, masalah kecurangan seleksi PPPK di Jambi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Tebo. Bahkan ratusan peserta seleksi PPPK di Kerinci dan Sungai Penuh juga menemukan hal sama. Para peserta PPPK yang dinyatakan tidak lulus mengungkap bahwa ada sejumlah praktik kecurangan yang dilakukan Oknum Badan Kepegawaian Daerah.

Bahkan kasus PPPK di Kerinci dan Sungai penuh juga telah menjadi sorotan serius dari lembaga pengawasan pelayanan publik Ombudsman Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id