Warga Tolak PT.SAS, Warga : Pemprov Seperti Jubir Perusahaan

Warga Tolak PT.SAS, Warga : Pemprov Seperti Jubir Perusahaan

Tawaf Ali sampaikan penolakan-Agus tri-Jambitv.co

Jambitv.co - Warga 26 RT di Kelurahan Aur Kenali kembali menolak adanya pembangunan stockpile batu bara oleh PT. SAS. 

 

Hal ini disampaikan oleh Tawaf Ali ketua RT.23 Kelurahan Aur Kenali saat mengikuti rapat dengam pemerintah provinsi, pemkot, OPD terkait dan PT. SAS, rabu (27/12) malam, di hotel Aston Jambi.

 

"Kami 26 RT dari Kelurahan Aur Kenali dan Mendalo menolak adanya PT.SAS." ujar Tawaf.

 

Menanggapi hal tersebut, Sekda Provinsi Jambi meminta kepada Tawaf untuk tidak membawa nama-nama RT lain.

 

BACA JUGA:Polemik Pembangunan Stockpile Batubara, PJ Walikota : Kita Tidak Menolak, Asal Sesuai Aturan

 

BACA JUGA:Tolak Pembangunan Stockpile Batubara, Warga Gelar Doa Tolak Balak Bersama

 

" Bapak menolak silahkan, tapi jangan bawa yang lain. Ini investasi sudah berjalan, kalau mau menolak silahkan lewat jalur hukum." Ujar Sudirman dengan nada sedikit meninggi.

 

Dalam pertemuan itu, Thawaf Ali juga menyerahkan pernyataan warga Aurkenali dan Desa Mendalo Darat serta Mendalo Laut yang tetap menolak jalur khusus batu bara dan stockpile di Aurkenali. Pernyataan itu ditandatangani oleh 24 ketua RT, para pengurus masjid, tokoh-tokoh pemuda, termasuk pengurus lembaga adat.

 

"Kalau ini tetap dipaksakan, maka akan berhadapan langsung dengan masyarakat." Jelas Tawaf.

 

Warga lainnya yang juga hadir dalam kegiatan ini mengaku heran dengan pemprov. Menurutnya pemprov hadir bukan untuk warga, tetapi malah seperti juru bicara perusahaan.

 

"Pemprov kayak jubir perusahaan," celetuk salah satu warga usai menghadi rapat.

 

Sementara itu rapat yang digelar tidak menyimpulkan apapun dan langsung ditutup oleh Sudirman.

 

"Maaf kita tidak membuat kesimpulan dan rapat kita tutup." Pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: