Kecamatan Bajubang Rawan Pangan Karena Minim Produksi Pertanian
Kecamatan Bajubang Rawan Pangan Karena Minim Produksi Pertanian-Pirdana Atrio-JambiTV
Jambitv.co, Batanghari – Dari 8 Kecamatan di Kabupaten Batanghari, kecamatan Bajubang rawan pangan karena minim produksi pertanian. Khususnya pada sektor pertanian padi.
Pemerintah kabupaten Batanghari saat ini tengah gencar melakukan pemetaan untuk memaksimalkan gerakan pangan di daerah setempat. Namun dalam upaya ini, dari 8 kecamatan di daerah setempat, kecamatan Bajubang dianggap paling berpotensi rawan pangan.
BACA JUGA:Tim Pengabdian Mahasiswa Berhasil Mengolah Limbah Sekam Padi Menjadi Biobriket
Kepala dinas pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal mengatakan, bahwa kecamatan ini dianggap rawan pangan karena wilayah tersebut sangat minim lahan pertanian yang produktif. Khususnya produksi tanaman padi karena faktor lahan yang tidak mendukung.
BACA JUGA:Dampak Kekeringan, 146 Hektar Lahan Padi di Batanghari Gagal Panen
“Di daerah-daerah rawan pangan itu tersebar ada di beberapa kecamatan tapi yang menonjol itu Bajubang. Karena Bajubang inikan lahan sawah basahnya minim sekali. Ada antisipasi kerawanan pangan ini ada kebijakan yaitu pak Bupati menerapkan semua PNS dan ASN yang ada di OPD ada gerakan membeli beras petani lokal” ujarnya Fariza.
BACA JUGA:Panen Raya Padi, Bupati Mhd. Fadhil Arief Komitmen Bantu Petani
Sementara untuk mengantisipasi kondisi tersebut, berbagai langkah tengah diupayakan oleh pemerintah kabupaten Batanghari. Salah satunya mewajibkan seluruh aparatur sipil negara atau ASN di lingkup pemerintah daerah setempat untuk membeli beras lokal yang di produksi petani. Serta bekerjasama dengan Perum Bulog Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv.disway.id