659 Anak di Sarolangun Masih Mengalami Stunting

659 Anak di Sarolangun Masih Mengalami Stunting

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri bicara masalah stunting-Surya Abadi-Jambitv.disway.id

Jambitv.co, Sarolangun - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan audit kasus stunting. Terdata ada 659 anak yang masih masuk dalam kategori stunting.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan audit terhadap kasus stunting, guna melakukan percepatan penanganan kasus yang ditargetkan turun menjadi 13 persen tahun ini. 

BACA JUGA:Pemprov Jambi Dorong Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kampung KB

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyebutkan, saat ini masih ada 659 orang anak yang masuk dalam kategori penderita stunting. Meskipun masih tiggi, namun angka stunting tersebut sudah turun 80 kasus daripada jumlah sebelumnya.

Bachril Bakri juga menambahkan, selain kemiskinan, pernikahan dini yang cukup tinggi di Kabupaten Sarolangun juga menjadi penyumbang besar adanya kasus stunting terhadap anak. Ditambah lagi ditemukan umur 17 hingga 19 tahun sudah memiliki anak lebih dari 3 orang. 

BACA JUGA:Hadiri Harganas Ke-30, Al Haris Ajak Stakeholder Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

“Karena saya turun ke lapangan, saya melihat banyak anak-anak orang tua yang umurnya masih sangat muda, dengan jarak yang begitu dekat, umur 17 hingga 19 tahun sudah memiliki anak lebih dari 3 orang.” kata Bachril.

PJ Bupati juga menjelaskan, pernikahan dini menjadi sebab karena pada usia yang masih muda, umumnya mereka belum memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, terkait dengan perkembangan bayi saat dalam kandungan. Sehingga hal ini cenderung membuat anak memiliki resiko besar menjadi penderita stunting. Untuk itu pernikahan dini perlu menjadi perhatian OPD terkait, dalam melakukan pendampingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: