Takut Kekeringan, Petani Terpaksa Percepat Proses Panen Ikan

Takut Kekeringan, Petani Terpaksa Percepat Proses Panen Ikan

Takut kekeringan, Petani Ikan Percepat Proses Panen-Pirdana-Jambitv

Jambitv.co, Batanghari -  Musim kemarau di batanghari Berdampak terhadap kekeringan yang terjadi di sejumlah desa. Tidak hanya itu, Musim kemarau ini juga membuat para petani ikan di Kabupaten Batanghari khawatir Karena takut kolamnya kekeringan.

Bahkan akibat Kekhawatiran kekeringan tersebut, tidak sedikit para pembudidaya yang memilih untuk mempercepat proses panen ikan. Sehingga hal ini cukup berdampak terhadap produksi ikan di daerah setempat. 

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pangan, pertanian, dan perikanan Kabupaten Batanghari, Andi mengatakan. langkah ini dilakukan para petani, lantaran pengaruh debit air sungai batanghari maupun air kolam yang sudah semakin menyusut. Sehingga petani khawatir terancam kekeringan dan berdampak terhadap hasil produksi.

BACA JUGA:Dampak Kekeringan, 146 Hektar Lahan Padi di Batanghari Gagal Panen

 

Kondisi ini tentunya berpengaruh terhadap ukuran ataupun berat Ikan yang dipanen, dimana dari hasil panen pada saat kondisi normal, biasanya menghasilkan sekitar 8 Ons perekor. namun karena panen dipercepat, maka hanya menghasilkan produksi ikan sekitar 6 ons perekor. Sementara masa panen ikan dalam satu tahun, terutama untuk jenis ikan nila, normalnya di usia empat bulan. Sedangkan untuk jenis ikan patin, yakni di usia enam bulan.

“Di musim kemarau ni memperlambat masa panen dan mempercepat masa panen dio tu, karena ukuran berat ikan patin kita mendapatkan ukuran 7 sampai 8 Ons per satu ekor, tapi karna pengaruh panas ini kita akan mempercepat panen nya di usia 6 bulan. Cuma berat ikan yang panen itu mungkin akan turun, biasa 7 sampai 8 ons, kita sekarang mungkin 6 sampai 7 ons kita dapat,” Ungkap Andi Kabid Perikanan Dinas Ppp Batanghari.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Muaro Jambi, Warga Terpaksa Konsumsi Air Sungai Batanghari

Dampak Musim Kemarau panjang di Kabupaten Batanghari tidak hanya menimbulkan kasus kebakaran lahan. Namun sejumlah desa juga mengalami kirisis air bersih akibat kekeringan. Sehingga warga berharap ada bantuan air bersih.

Hingga saat ini pemerintah kabupaten batanghari masih terus berupaya untuk mengatasi kekeringan akibat dampak musim kemarau ini. Karena saat ini tercatat sudah hampir 12 ribu kepala keluarga di kabupaten batanghari yang terdampak kekeringan.

BACA JUGA:Akibat Kemarau Panjang, 12 Ribu KK di Batanghari Terdampak Kekeringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambi tv