Isu “Genk P & A” Berlebihan: Seleksi Kepsek di Kota Jambi Berjalan Transparan

Isu “Genk P & A” Berlebihan: Seleksi Kepsek di Kota Jambi Berjalan Transparan

--

JAMBITV.CO– Santernya isu dugaan keterlibatan kelompok tertentu yang disebut “Genk P” dan “Genk A” dalam proses seleksi kepala sekolah (Kepsek) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi dinilai terlalu berlebihan. Ketua Relawan Abadi Maulana (RAM), Robert Samosir, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan cenderung memprovokasi suasana.

Isu ini sebelumnya menyeruak lewat berbagai spekulasi yang menyebut adanya permintaan uang kepada calon kepala sekolah. Menurut Robert, narasi yang dibangun justru menyesatkan dan berpotensi mencemarkan proses seleksi yang selama ini berjalan sesuai regulasi.

“Tudingan itu terlalu berlebihan, bahkan tidak berdasar. Ini jelas dimainkan oleh pihak tertentu untuk membuat kegaduhan dan mengganggu jalannya pemerintahan,” kata Robert Samosir, Kamis (4/12/2025).

Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan. Tim RAM sebagai relawan pemenangan pun, kata Robert, tetap menjalankan fungsi moral untuk mengingatkan Wali Kota agar seluruh proses berjalan sebagaimana mestinya tanpa intervensi.

“Seleksi calon kepala sekolah di Kota Jambi dilakukan secara terbuka. Tidak ada praktik titipan ataupun permainan. Pemerintah Kota Jambi sangat berhati-hati dalam menjalankan proses ini,” tegasnya.

 

Robert menambahkan bahwa Wali Kota Jambi, dr. Maulana, kini sedang fokus mewujudkan visi Kota Jambi BAHAGIA, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena itu, pemilihan kepala sekolah tidak mungkin dibiarkan dipengaruhi oleh kepentingan kelompok tertentu.

Menurutnya, Pemkot Jambi berkomitmen menyeleksi kepala sekolah yang berintegritas, memiliki kepemimpinan transformatif, dan bebas dari kepentingan pribadi.

“Kualitas pendidikan adalah taruhan besar. Tidak mungkin Wali Kota membiarkan ada praktik percaloan atau permainan seperti yang diisukan.”

 

Robert mengatakan proses seleksi dilakukan dengan sistem terbuka dan melibatkan banyak unsur, sehingga hampir tidak mungkin ada ruang untuk permainan seperti isu yang berkembang.

Ia pun meminta masyarakat atau pihak mana pun yang memiliki temuan nyata untuk segera melaporkan secara resmi agar dapat ditindaklanjuti.

“Kalau ada yang merasa dirugikan atau melihat indikasi ketidaktransparanan, silakan lapor. Pemkot Jambi pasti menindaklanjutinya. Jangan menyebarkan isu tanpa bukti,” ujarnya.

 

Lebih jauh, Robert menilai isu “Genk P” dan “Genk A” sengaja dihembuskan untuk menciptakan persepsi negatif terhadap pemerintahan Maulana yang saat ini sedang berjalan. Ia meminta semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat diverifikasi.

 

“Ini sudah masuk ke ranah politisasi. Kami akan terus mengawal pemerintahan Maulana agar bekerja dalam koridor aturan dan tetap fokus melayani masyarakat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: