Antisipasi Wabah, 800 Dosis Vaksin Penyakit Ngorok Disalurkan Ke Batang Hari

Antisipasi Wabah, 800 Dosis Vaksin Penyakit Ngorok Disalurkan Ke Batang Hari

Antisipasi Wabah, 800 Dosis Vaksin Penyakit Ngorok Disalurkan Ke Batang Hari -Pirdana Atrio-Jambi TV

KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Sebanyak 800 dosis vaksin septicaemia epizootica, kembali disalurkan Pemprov Jambi ke kabupaten Batang Hari. Dosis vaksin ini disalurkan guna mengantisipasi merebaknya penyakit ngorok yang berpotensi menyerang hewan ternak terutama kerbau. 

 

Selain mencegah munculnya penyakit mulut dan kuku, dan penyakit jembrana di kabupaten Batang hari. Pemerintah Provinsi Jambi juga fokus untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit septicaemia epizootica atau penyakit ngorok, yang rentan menyerang hewan ternak warga. Bahkan kali ini, sebanyak 800 dosis vaksin septicaemia epizootica atau se juga disalurkan ke daerah setempat.

BACA JUGA:Waspada ! 57 Kasus Gigitan Hewan Rabies Ditemukan di Muaro Jambi

Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan, dinas perkebunan dan peternakan kabupaten Batang Hari Afrizal mengatakan. Bahwa ratusan dosis vaksin tersebut, saat ini telah disebar ke setiap kecamatan untuk disuntikkan ke hewan ternak milik warga. Terutama terhadap kerbau, yang dianggap paling rentan terserang penyakit ngorok.

“Kita mendapatkan 800 kemarin dari bulan Agustus, lalu kita bagi kawan-kawan yang ada di kecamatan, kita kan ada 7 kecamatan Batang Hari ya itu kita bagi kemarin secara merata. Dan juga tidak merata cuman sesuaikan dengan kemampuan dan jumlah ternak yang ada di kecamatan tersebut” Ujar kata Afrizal.

BACA JUGA:BAZNAS Sarolangun Salurkan Beasiswa untuk 105 Mahasiswa dan Bantuan Hewan Ternak

Menurut Afrizal, dalam proses vaksinasi tersebut. Petugas kesehatan hewan disbunnak batang hari, akan melakukan penyuntikkan terhadap ternak berdasarkan permohonan warga atau pemilik ternak. Pemberian dosis vaksin ini, dinilai sangat berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit ngorok. Serta mengurangi resiko kematian terhadap ternak yang terserang penyakit tersebut.

 

Pirdana atrio. Jambi tv

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: