Jambitv.co, Batanghari - Masyarakat desa Terusan, Kecamatan Marosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, melakukan kegiatan atau tradisi menangkap ikan menggunakan alat tradisional, atau biasa disebut dengan bekarang besamo. Tradisi ini di ikuti oleh ratusan warga, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, pada Minggu (23/7).
Berbekal alat tradisional yang terbuat dari anyaman bambu, seperti serkap, mereka beramai-rama turun ke Lubuk Jawi untuk menangkap ikan. Sedangkan untuk wadah ikan, mereka juga menggunakan alat tradisional yang disebut ambung, serta menggunakan anyaman jaring.
Keseruan dalam menangkap ikan di Lubuk Jawi ini, mereka lakukan sebagai tradisi yang dilaksanakan satu kali dalam setahun. Sehingga selama satu tahun, lubuk tersebut betul-betul dijaga dan tidak ada satupun warga yang boleh menangkap ikan dengan cara apapun.
Kegiatan ini mereka pertahankan secara turun temurun, dari nenek moyang mereka.
Seperti yang diakui Syuhada, warga desa Terusan yang ikut serta dalam kegiatan tradisi bekarang ini. Dirinya merasa senang dengan tradisi ini karena seluruh warga desa berkumpul dan berbagi ikan di lubuk tersebut.
“Acara tahunan ini tiap tahun dilaksanakan. Warga desa ini ramai-ramai tiap tahun berkumpul bekarang. Disini ada jenis ikan Nila, Sepat dan lain-lain,” katanya.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata di Kota Jambi dan Sekitarnya yang Mudah Dijangkau
Sementara itu, keunikan tradisi bekarang besamo ini juga menarik perhatian pihak pemerintah daerah. Bahkan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, juga turut menyaksikan secara langsung. Menurut Bupati, tradisi di kampung halamannya itu adalah sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, usai menanam padi di lahan persawahan mereka masing-masing.
“Kita saksikan warga masyarakat desa Terusan sedang melakukan bekarang. Jadi pada saat padi mulai ditanam, kemudian ada Lubuk Jawi, tempat Lubuk larangan warga desa, tempat mengumpulnya ikan. Dalam rangka bentuk berbagai bersama, jadi ada pesta rakyat yang namanya bekarang. Dimana masyarakat mencari ikan dengan alat tradisional yang mereka miliki,” tutup Fadhil.