KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Komisi pemilihan umum Provinsi Jambi merespon pembakaran dan perusakan surat suara yang terjadi di dua TPS di Kota Sungai Penuh dalam Pilkada serentak 2024. Menurut KPU, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data terkait kronologi kejadian.
Komisioner KPU Provinsi Jambi Suparmin merespon terjadinya pembakaran dan perusakan yang terjadi di Kota Sungai Penuh. Suparmin mengatakan, KPU saat ini telah melakulan upaya, salah satunya dengan mengumpulkan data dan informasi kronologi kejadian. Saat ini menurutnya, Ketua KPU sudah berangkat menuju ke Kota Sungai Penuh.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Ruangan TPS di Desa Renah Jayu Embun Sungai Penuh Terbakar
Sementara terkait dengan potensi pemungutan suara ulang, Parmin menyebut potensi itu bisa saja terjadi. Namun menurutnya masih menunggu kajian dan rekomendasi Bawaslu dari hasil dari pemeriksaan di lokasi kejadian.
“Terkait dengan insiden yang terjadi di Kota Sungai Penuh dapat kami sampaikan bahwasanya, kami sedang mengumpulkan data-data termasuk juga dengan kronologis terkait dengan peristiwa yang terjadi. Karena peristiwa terjadi ketika pasca perhitungan suara Pilgub dihitung mau menuju ke hasil Pilwako ada insiden, insiden yang diserahkan semuanya ke proses hukum kepada jajaran aparat keamanan, termasuk dengan Bawaslu. Kami patuh dan tunduk pada apapun hasil rekomendari dari mereka, karena situasinya. Kami hari ini, ketua sudah memutuskan, bahwa ketua berangkat ke Sungai Penuh untuk progres bersama Bawaslu, Polda, jajaran KPU Kota Sungai Penuh, termasuk aparat keamanan mengenai isu tersebut. Termasuk dengan langkah-langkah penjegahan, meluasnya yang terjadi dan kita akan menggeser sekiranya perhitungan-perhitungan yang belum selesai di tarik ke kecamatan,” ungkap Suparmin.
BACA JUGA:KPU Sungai Penuh Antisipasi Bencana Saat Pemungutan Surat Suara
Sebelumnya pembakaran terjadi di TPS 2 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh. Selain pembakaran, juga terjadi perusakan di TPS 1 Desa Koto Limau Manis, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh.