KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Lagi-lagi aksi tawuran antara geng motor terjadi di Kota Jambi. Kali ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan dua orang lagi menjalani perawatan di rumah sakit. Aksi ini pun viral di media sosial.
Viral di media sosial aksi tawuran antar geng motor Bastard dengan Tomak di kawasan Simpang Bata, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi pada Kamis (21/11) kemarin, sekitar pukul 05.00 WIB. Akibat aksi ini, 2 orang dikabarkan meninggal dunia dan 2 lagi menjalani perawatan di rumah sakit.
Yoga yang merupakan salah satu pemuda dari geng motor Tomak mengatakan, awalnya geng motor Tomak dan Bastard ini berjanji untuk bertemu di kawasan Simpang Bata. Namun saat tiba di lokasi, geng motor Tomak kalah jumlah sehingga langsung kabur dan terjadi aksi kejar-kejaran hingga pembacokan.
BACA JUGA:Hendak Buat Keributan, 6 Anggota Geng Motor Diamankan Tim Serigala Kota
Kemudian tidak lama dari itu, dua orang dari geng Tomak menabrak tembok dan mengalami luka di bagian leher. Sehingga akibat dari aksi itu dua orang dari geng Tomak meninggal dunia di rumah sakit, satu karena luka bacok, dan satu lagi karena tertabrak tembok.
“Awalnya tawuran, yang almarhum ini benar itu teman kami. Akibat serangan dari pihak lawan, ia terjatuh dan dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal disana. Dalam insiden ini, 2 orang meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami koma,” ungkap Yoga.
BACA JUGA:Polres Bungo Amankan Belasan Remaja Diduga Geng Motor di Eks MTQ
Sementara itu, salah satu orang tua korban yang meninggal dunia Indra menyampaikan, dirinya berharap agar pihak kepolisian mengusut peristiwa ini dengan jelas. Apakah karena memang kecelakaan atau karena yang lain.
Dirinya meminta, agar pihak kepolisian melakukan pemeriksaan melalui CCTV yang merekam peristiwa itu. Dirinya mengaku masih tidak terima atas kejadian ini yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.
BACA JUGA:Peran Sat Lantas Polresta Jambi dalam Kasus Geng Motor, Tilang dan Tahan Kendaraan Roda Dua
“Harapan saya, selaku orang tua Fatan tolong diusut yang sebenarnya, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini memang kecelakaan, atau ada hal lain yang melibatkan anak saya? Saya butuh fakta yang pasti. Jangan anak saya dibilang tawuran, nakal, CCTV kan ada, jelas anak saya dikejar dari belakang, terbentur atau sudah berkelahi dulu atau tawuran dulu baru dia lari. Posisi nya itu anak saya tidak bawa motor dia di belakang atau diboncengi. Saya minta tolong usutlah geng motor bagaimana pun caranya, jangan diam-diam seperti ini, saya tidak terima,” ungkap Indra.