KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Ratusan pegawai honorer di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mataher Jambi melakukan aksi unjuk rasa. Unjuk rasa ini merupakan aksi protes karena mereka tak masuk dalam database BKN, sehingga tak bisa ikut seleksi PPPK.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan pegawai honorer RSUD Raden Mataher ini dilakukan pada Senin pagi (7/10). Mereka mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.
Mereka yang melakukan unjuk rasa ini adalah yang berlatar belakang perawat dan staff.
BACA JUGA:Unjuk Rasa Anarkis Sopir Truk Batubara, 3 Personel Polresta Jambi Terluka Terkena Lemparan
Unjuk rasa ini dilakukan lantaran tidak ada kenaikan gaji setelah belasan tahun bekerja.
Hingga memprotes mereka yang telah bekerja 5 tahun hingga belasan tahun tidak masuk dalam database BKN, sehingga tidak bisa ikut dalam seleksi PPPK tahun 2024.
Aksi mogok kerja dilakukan dengan berunjuk rasa di pelataran rumah sakit tersebut.
Dari dalam mobil ambulance, massa menyampaikan aspirasi dan membawa karton bertuliskan isi keluhan hati mereka.
“Kalau disana bisa diangkat, kepada kita tidak. Kalau disana bisa masuk database, kenapa kita tidak. Bapak ibu disini sudah di atas 5 tahun, bahkan sudah ada yang 15 tahun. Katanya PPPK itu di atas 2 tahun. Kemana kami? Kenapa kami dilupakan? Jadi kami memohon kepada pihak rumah sakit, kepala BKD, Gubernur, tolong perhatikan nasib kami,” ungkap salah satu massa yang menyalurkan aspirasinya.
Saat Direktur RSUD Raden Mataher Herlambang menemui mereka, disambut masa aksi dengan sorak dan teriakan. Mereka sudah kecewa dengan Herlambang, karena telah berlarut larut masalah ini terjadi seakan tidak dihiraukan.