BATANGHARI, JAMBITV.CO - Lima cabang dan unit milik Perumda air minum Tirta Batanghari sudah terdampak musim kemarau, sehingga harus dilakukan pengerukan terhadap aliran sungai karena sudah semakin dangkal.
Menyusutnya debit air sungai akibat dilanda musim kemarau, membuat aliran sungai khususnya di Kabupaten Batanghari semakin dangkal.
Kondisi ini tentunya berdampak terhadap Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Batanghari dalam melakukan proses pengambilan air baku.
BACA JUGA:1.736 Hektar Lahan Padi di Batanghari Terdampak Kekeringan
Bahkan saat ini, 5 dari total 15 cabang dan unit milik perumda harus dilakukan tindakan pengerukan di aliran sungai.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Batanghari, Abubakar Sidik mengatakan bahwa proses pengerukan dilakukan karena sejumlah cabang dan unit tersebut, sudah terdampak dan terancam tidak mendapatkan persediaan air baku dari aliran sungai.
Cabang dan unit ini berlokasi di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir, Pasar Terusan dan Sungai Baung Kecamatan Muara Bulian, dan Kelurahan Sungai Rengas Kecamatan Maro Sebo ulu serta Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung.
BACA JUGA:Alami Kekeringan, Warga Cari Air Bersih Hingga Ke Pinggir Hutan
“Kalau yang sudah terdampak ini dari 15 cabang dan unit itu, 5 cabang dan unit sudah kami lakukan penindakan pengerukan,” kata Abu.
Proses pengerukan tersebut dilakukan menggunakan peralatan yang tersedia di masing-masing wilayah, seperti alat berat maupun peralatan lainnya.
Sementara untuk kedalaman dan diamater luas pengerukan bervariasi. Langkah ini dilakukan agar proses pengambilan air baku tidak lagi terganggu, dan air bersih dapat didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.