Jambitv.co, Kerinci - Kasus demam berdarah di Kabupaten Kerinci pada triwulan kedua tahun 2024 meningkat dibandingkan triwulan pertama 2024. Tercatat dalam triwulan pertama tahun ini, Kabupaten Kerinci sudah menerima ada 63 kasus, sedangkan pada triwulan kedua tercatat 115 kasus.
Penyakit demam berdarah (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini dapat menyerang semua umur dengan beberapa gejala. Pada tahun ini, tercatat dalam triwulan pertama Kabupaten Kerinci sudah menerima 67 kasus. Sedangkan triwulan kedua ini ada 115 kasus. Namun untuk pasien yang meninggal dunia nihil.
BACA JUGA:Hingga Juni, Dinkes Muaro Jambi Catat Ada 70 Kasus DBD
Kepala bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Hermizan mengatakan, kenaikan kasus DBD ini disebabkan oleh musim penghujan di Kabupaten Kerinci yang menyebabkan banjir pada Januari hingga sekarang. Sehingga memicu perkembangan nyamuk lebih cepat dari biasanya.
BACA JUGA:4 Warga Muaro Jambi Dinyatakan Positif DBD
“Salah satu faktor karena banyaknya rumah yang dekat dengan sungai yang kurang bersih, jadi mengakibatkan perkembangan nyamuk lebih cepat. Untuk kasus DBD pada tahun ini memang meningkat drastis dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.
BACA JUGA:Dalam 4 bulan, Pasien DBD di Kota Jambi tembus 256 Orang
Untuk pencegahan DBD, Dinas Kesehatan telah berupaya mensosialisasikan kemasyarakat menjaga pola hidup yang sehat, dan menerapakan 3 M, menguras tempat penampungan air, serta menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang-barang yang menjadi potensi berkembangnya nyamuk aedes aegypt. Pihaknya juga meminta puskesmas disetiap kecamatan untuk melakukan fogging disetiap desa,