Jambitv.co, MuaroJambi - Polres Muaro Jambi mulai memetakan daerah rawan konflik pada pelaksanaan pilkada serentak 2024. Pemetaan daerah rawan konflik dilakukan, agar nantinya tercipta keamanan, kelancaran dan ketertiban pada pesta demokrasi November 2024 mendatang.
Guna mencegah kerawanan konflik pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2024, Polres Muaro Jambi telah melakukan pemetaan. Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso mengatakan, ada 2 titik pemetaan rawan konflik, yaitu yang berada di perbatasan Sumatera Selatan dan perbatasan Kabupaten Batanghari.
BACA JUGA:Kerinci dan Sungai Penuh Jadi Daerah Paling Rawan Konflik Saat Pemilu
Dirinya menyebut, masyarakat yang berada di perbatasan Sumsel ingin memilih di Kabupaten Muaro Jambi. Sementara di perbatasan Batanghari tepatnya di di Desa Bungku masih dalam proses, karena sebagian warga kebanyakan dari Batanghari, begitu juga sebaliknya. Polres bersama KPU akan terus memastikan warga tersebut dapat mengunakan hak suaranya.
“Untuk pemetaan daerah rawan ini sementara ada dua titik, yaitu daerah yang berbatasan dengan Sumatera Selatan, dan daerah perbatasan dengan Batanghari,” ujarnya.
Selain terus mematangkan persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada yang aman, nyaman, dan lancar, Kapolres juga memastikan personilnya terus memantau perkembangan situasi, selama berlangsungnya proses tahapan pemilihan kepala daerah atau pilkada tahun 2024.