Jambitv.co, Muarojambi – Pipa minyak diduga milik Pertamina yang berada di Desa Muara Sebapo, kecamatan Mestong, Muaro Jambi mengalami kebocoran. Akibatnya, minyak tersebut mencemari usaha kolam pemancingan warga setempat dan juga mencemari lingkungan.
Insiden pipa minyak bocor ini terjadi sejak 21 Mei 2024. Kebocoran pipa minyak di Kilometer 18 ini, menggenangi usaha kolam pemancingan ikan milik warga. Tumpahan minyak mentah berwarna hitam pekat, membuat ikan-ikan di kolam pemancingan Diva mati semua.
Pemilik kolam pemancingan, Wahyudi mengatakan, akibat kebocoran pipa minyak ini, dirinya mengalami kerugian jutaan rupiah, karena usaha kolam pemancingan miliknya tidak bisa lagi beroperasi.
“Kita dapat keterangan dari pihak Pertamina indikasinya karena ada pencurian. Tetapi pihak Pertamina itu semua sudah tau bahwa dia akan ngemop nya aja pencuri itu. Ternyata belum sampai pencurian itu terjadi pipanya sudah bocor. Sampailah bocornya itu ke kolam kita. Akibatnya kolam kita sekarang tutup, usaha kita jadi tutup ini. Kolam tidak bisa dipakai lagi karena tercemar limbah minyak dari pertamina ini semua. Untuk kerugian perhari sekitar 2 sampai 3 jutaan,” papar Wahyudi.
Meski pihak Pertamina telah berupaya melakukan penyedotan, namun tumpahan minyak mentah masih ada dan mencemari permukiman warga. Warga berharap adanya itikad baik dari pihak Pertamina untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami. Selain mencemari kolam pemancingan ikan, tumpahan minyak mentah milik pertamina ini juga mencemari sumur warga.
BACA JUGA:Pipa Pecah Selesai Diperbaiki, Pengaliran Air PDAM Kembali Normal
“Kompensasinya tolong cepat diselesaikan. Inikan sumber pencarian kami sehari-hari disini. Kalau kayak gini dak biso lagi. Jadi harapannya supaya cepat kompensasi itu diselesaikan dengan baik,” ungkap Nurbaiti, warga desa Muara Sebapo.
Selain meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina untuk memberi konpensasi atas kerugian yang ditimbulkan. Warga juga berharap tumpahan minyak mentah dapat segera dipindahkan agar terhindar dari terjadinya potensi kebakaran.